REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Memilih camilan atau panganan ringan sebaiknya lebih bijak. Itu demi terhindar dari gigi berlubang. Camilan yang berpotensi tinggi menyebabkan gigi berlubang adalah yang banyak mengandung karbohidrat dan gula.
"Kesehatan gigi harus dijaga agar tidak berlubang terutama saat ini anak-anak kerap mengonsumsi cemilan yang mengandung gula. Makanan manis dan lengket itu bisa meningkatkan risiko gigi berlubang," kata Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia, Ratu Mirah Afifah di Surabaya, Jumat (6/10).
Mirah mengungkapkan, konsumsi camilan di Indonesia terindikasi mengalami peningkatan sebesar 4 persen setiap tahunnya. Dimana, camilan manis dan lengket seperti cokelat, pastry dan permen yang paling digemari anak-anak.
Morah menjelaskan alasan mengonsumsi camilan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat dan gula terutama yang lengket bisa meningkatkan potensi gigi berlubang. Menurutnya, itu tak lain karena camilan tersebut dapat menurunkan derajat keasaman mulut.
"Setelah mengonsumsi makanan yang manis, derajat keasaman mulut turun hingga di bawah pH kritis 5,5 dalam hitungan menit dan tetap rendah hingga 1 jam setelahnya," ujar Mirah.
Dekan FKG Universitas Hang Tuah Lita Agustia menambahkan, bila drajat keasaman mulut rendah dan terjadi terus menerus, akan menyebabkan hilangnya mineral-mineral gigi. Sehingga, nantinya mengakibatkan terjadinya gigi berlubang.
Maka dari itu, kata Lita, orang tua harus pintar-pintar memberikan pilihan camilan yang baik untuk anak-anaknya. Camilan manis yang baik dan tidak menurunkan derajat keasaman mulut adalah buah-buahan.
"Maka lebih baik kita berikan cemilan seperti buah dan sayur yang mengandung serat dan dapat mengurangi risiko gigi berlubang," ujar Lita.