Senin 09 Oct 2017 08:26 WIB

Makan Karbohidrat Setelah Makan Baik untuk Kesehatan

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Indira Rezkisari
Sepotong roti.
Foto: Pixabay
Sepotong roti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kita sering mendengar bahaya mengonsumsi karbohidrat. Banyak teori menyebut karbohidrat adalah musuh. Akibatnya banyak program diet yang benar-benar dihilangkan dari makanan atau memperlakukannya sebagai bagian diet. Meski di saat yang sama berbagai teori menepis pula stigma yang mengatakan konsumsi karbohidrat tidak baik.  

Penelitian terbaru oleh MBJ Open Diabetes Research & Care menghasilkan bukti bahwa makan roti atau nasi setelah makan dapat mengatur regulasi kadar gula darah yang membuat kesehatan Anda menjadi lebih baik.

Penelitian tersebut dilakukan oleh 16 orang dewasa dengan dua penyakit diabetes berbeda. Pembagian berbeda dibagi dalam makanan mereka. Yaitu kelompok dengan protein, sayuran dan karbohidrat. Namun karbohidrat disajikan terpisah dua kali yakni sebelum dan sesudah makan, dan disajikan satu kali dengan protein dan sayuran.

Hasil dari penelitian tersebut adalah dengan memakan roti atau nasi setelah makan dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Sementara makan karbohidrat dalam santapan bisa mempengaruhi kadar gula darah. Oleh karena itu, konsumsi karbohidrat yang mempengaruhi kadar gula darah tergantung kapan dan apa yang dipilih sebagai pasangan karbohidrat Anda.

Kadar insulin yang tinggi mempengaruhi kenaikan berat badan. Cobalah memakan roti dan nasi setelah Anda selesai memakan sup, kari dan salad. Lakukan hal ini dalam seminggu dan lihat apa ini membantu Anda, dilansir dari Times of India.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement