Ahad 15 Oct 2017 03:15 WIB

Olahraga Teratur Dapat Cegah Depresi

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ratna Puspita
Sejumlah anak bersepeda atau berjalan kaki ketika pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day di Mampang-Pejaten (BHKB), Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Studi menyebutkan, berolahraga dengan teratur akan mencegah depresi.
Foto: REPUBLIKA/Mahmud Muhyidin
Sejumlah anak bersepeda atau berjalan kaki ketika pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day di Mampang-Pejaten (BHKB), Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Studi menyebutkan, berolahraga dengan teratur akan mencegah depresi.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE — Menurut sebuah penelitian baru di Australia, berolahraga secara teratur dapat mencegah banyak kasus depresi di masa depan. Tidak perlu berlama-lama, peneliti mengatakan, pencegahan bisa dilakukan dengan berolahraga rutin setidaknya satu jam setiap minggunya.

Dilansir dari Travel and Leisure, Ahad (15/10), penelitian melibatkan 22 ribu orang dewasa yang sehat tanpa gejala depresi selama rata-rata 11 tahun. Puluhan ribu responden ini ditanyai mengenai kebiasaan berolahraga mereka selama masa penelitian serta efeknya terhadap kesehatan mental.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa mereka yang tidak berolahraga memiliki 44 persen lebih kemungkinan mengalami depresi dibandingkan dengan mereka yang berolahraga paling sedikit satu sampai dua jam seminggu. Hasil dari penelitian ini telah diterbitkan di American Journal of Psychiatry.

Menurut para peneliti, olahraga tidak harus intens dilakukan namun setidaknya dilakukan rutin setiap minggu. Aktivitas fisik dilihat dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan mental. Berolahraga bisa dilakukan dengan berjalan kaki atau bersepeda. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement