Sabtu 21 Oct 2017 16:48 WIB

Perlunya Deteksi Dini Thalassemia

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yudha Manggala P Putra
Thalassemia
Foto: belmarrahealth.com
Thalassemia

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Deteksi dini penyakit thalassemia sangat penting demi mencegah peningkatan jumlah penderita. Terlebih, Indonesia memiliki angka prevalensi penderita thalassemia yang tergolong tinggi di dunia.

"Karenanya, penting melakukan pencegahan agar penderita thalassemia di Indonesia tidak meningkat," kata Ita M Nainggolan, peneliti Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Senin (16/10) lalu.

Dalam kuliah tamu di Fakultas Biologi, 16-17 Oktober 2017, Ita menekankan upaya pencegahan dapat dilakukan dengan deteksi dini skrinning. Baik itu pembawa sifat, konsultasi genetik, maupun diagnosis prenatal.

Ia mengingatkan, thalassemia merupakan penyakit keturunan, sehingga dengan skrinning itu dapat mengendalikan terjadinya penurunan penyakit. Terutama, penurunan dari orang tua kepada anak. "Skrinning bisa mencegah penurunan penyakit," ujar Ita.

Dalam kesempatan itu, Ita hadir bersama dempat peneliti lain bidang Red Blood Cell Disorders dari Lembaga Biologi Molekulaer Eijkman. Mereka turut memaparkan uraian upaya diagnostik thalassemia.

Di antaranya, patofisiologi alfa dan beta thalassemia. Ada pula tahapan penegakan diagnosis thalassemia, serta metode ekstraksi deoxyribonucleic acid atau DNA.

Kuliah tamu diselenggarakan Fakultas Biologi UGM kali ini sebagai tindak lanjut, dari kerja sama yang dilakukan dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Kerja sama dilaksanan pula dalam berbagai bidang-bidang lain.

Bidang penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat berbasis biologi molekuler dan biomedis turut menjadi bentuk kerja sama. Terutaa, tentang riset genetika molekular dan genetik populasi thalassemia di Indonesia.

Thalassemia adalah kelainan darah yang sifatnya menurun (genetik). Penderitanya mengalami ketidakseimbangan dalam produksi hemoglobin (Hb) sehingga tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah yang cukup.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement