Senin 23 Oct 2017 15:05 WIB

RS UNS Gagas Komunitas Peduli Psoriasis Solo Raya

Seminar awam bertajuk 'Bersahabat dengan Psoriasis'.
Foto: Dokumen
Seminar awam bertajuk 'Bersahabat dengan Psoriasis'.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Saat ini, tercatat sebanyak 125 juta orang di dunia mengidap psoriasis. Ini adalah penyakit peradangan kronis kulit yg ditandai dengan sisik berlapis seperti keperakan disertai penebalan warna kemerahan dan kadang terasa gatal atau perih. Penyakit ini juga bersifat tidak dapat disembuhkan secara total.

Hal itu mengemuka dalam seminar awam bertajuk 'Bersahabat dengan Psoriasis' yang diselenggarakan di Auditorium Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS), Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/10). Seperti dikatakan pengajar di Fakultas Kedokteran UNS, dr Arie Kusumawardani, yang menjadi salah satu pembicara, dari 125 juta penderita tadi, 75 persen di antaranya merasa dirinya menjadi tidak menarik karena psoriasis.

"Kemudian 54 persen menjadi depresi, dan 31 persen pada akhirnya mengalami masalah keuangan karena harus berobat secara kontinu," jelasnya.

Oleh karenanya, pihaknya lantas berusaha mengumpulkan para penderita psoriasis, khususnya di wilayah Solo Raya, misalnya dalam acara-acara seperti seminar ini. Kemudian dapat membentuk Komunitas Peduli Psoriasis Solo Raya.

Ia mengatakan, komunitas ini diharapkan dapat menjadi wadah para penderita untuk saling bertemu, berbagi cerita, menguatkan, dan mendukung. "Sebagaimana yang telah terbentuk di kota-kota besar lain seperti Jakarta dan Yogyakarta," jelas dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RS UNS, dr Triasari Oktavriana, dalam siaran pers.

Menurut Humas RS UNS, Eqi Dianda, seminar ini juga mengundang perwakilan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama atau puskesmas di wilayah Sukoharjo untuk menyosialisasikan tentang psoriasis.

Menurutnya, RS UNS juga telah tersedia tersedia layanan whole body phototherapy bagi penderita psoriasis tingkat menengah sampai dengan parah, yang biayanya dapat ditanggung oleh program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN /BPJS).

Seminar yang merupakan rangkaian acara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-53 ini juga dimaksudkan untuk menyambut Hari Proriasis se-Dunia yang akan jatuh pada 29 Oktober 2017.

"Harapan kami, seminar yang melibatkan pasien psoriasis dari RS UNS dan RS dr Moewardi ini akan menjadi awal bagi pertemuan-pertemuan lainnya yang mewadahi anggota Komunitas Peduli Psoriasis Solo Raya, yang juga akan mencakup pasien dari lebih banyak rumah sakit di Solo Raya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement