REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) menyatakan kontrasepsi berupa vasektomi atau metode operasi pria (MOP) pada pria bukan pengebirian yang dapat menghapus libido sehingga tidak ada lagi hasrat seksual. Pandangan soal vasektomi lalu dianggap perlu diluruskan bagi kaum pria.
"Memang selama ini pandangan yang berkembang di masyarakat vasektomi dianggap seperti kebiri sehingga akan hilang hasrat seksual pria, padahal sebaliknya malah bertambah," kata Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty di Padang, Selasa (24/10).
Ia menyampaikan hal itu saat meninjau pelayanan KB MOP dalam rangka hari bakti sosial TNI KB di Makodim 0312 Padang dengan tema Tingkatkan Partisipasi Pria ber KB Melalui Pelayanan Vasektomi. Menurut dia sebenarnya vasektomi pada pria lebih baik karena kalau pada ibu-ibu banyak efek samping seperti hormon yang tidak sesuai.
"Cara ber-KB itu banyak salah satunya vasektomi pada pria dan kami terus mengampanyekan," ujarnya.
Ia menyampaikan dengan vasektomi pada pria maka istri tidak akan bergantung lagi pada obat-obatan yang tidak cocok sehingga hormon tidak terganggu. "Vasektomi itu tanpa pisau, pakai jarum kemudian saluran sperma diikat jadi aman," katanya.
Pada kesempatan itu Kepala BKKBN menyempatkan diri berdialog dengan salah seorang peserta vasektomi pria dan mengapresiasi kesediaannya ber-KB dengan metode vasektomi. Kepala BKKBN juga mengapresiasi pihak TNI khususnya Kodim 0312 yang gencar mengajak kaum pria ber-KB lewat vasektomi.