Kamis 02 Nov 2017 11:11 WIB

Kebiasaan Ini Bisa Tingkatkan Stres

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Hindari kebiasaan bermain dengan ponsel atau gawai ketika sudah bersiap tidur.
Foto: pexels
Hindari kebiasaan bermain dengan ponsel atau gawai ketika sudah bersiap tidur.

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Masalah tak berkesudahan dalam hubungan atau pekerjaan bisa membuat siapa saja mengalami stres. Selain itu, terdapat pula beberapa kebiasaan sepele yang bisa membuat seseorang semakin tertekan, dikutip dari laman Standard.

Terburu-buru

Sebagian orang terjebak dalam kemacetan saat berangkat dan pulang kerja setiap hari. Selalu merasa terburu-buru dan kesal selama perjalanan hanya akan menambah stres. Solusinya, berangkatlah lebih awal atau nikmati perjalanan.

Selalu mengecek ponsel

Selalu mengecek layanan perpesanan dan media sosial di ponsel pintar hanya akan membuat pikiran semakin stres. Buat jadwal disiplin mengenai kapan harus mengecek grup perpesanan kantor dan berhentilah menjadi budak teknologi.

Minum kopi saat petang

Kadar kafein berlebih jelang petang atau malam hari dapat meningkatkan level hormon stres kortisol dalam tubuh. Fisher mengutip pakar kesehatan lain yang menyarankan minum kopi di pagi hari dan menggantinya dengan teh saat petang.

Gawai sebelum tidur

Hentikan mengakses perangkat elektronik sebelum tidur dan sisihkan waktu untuk menenangkan diri dengan aktivitas lain. Menurut statistik, rata-rata orang mengakses gawai sebanyak delapan jam 41 menit dalam sehari, lebih banyak dibandingkan waktu tidur.

Makan karena emosi

Makan atau minum sesuatu karena desakan emosional justru berpotensi meningkatkan level stres. Lemahnya kendali membuat seseorang banyak mengasup makanan tidak sehat dan kudapan yang mengandung banyak gula.

Menunda pekerjaan

Menunda satu pekerjaan dapat menjebak seseorang dalam lingkaran setan penundaan lainnya. Hal itu juga memicu peningkatan stres karena tugas yang tertimbun seolah sangat banyak dan sukar terselesaikan tepat waktu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement