Rabu 08 Nov 2017 05:15 WIB

70 Persen Wanita Rentan Alami Keputihan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang perempuan tengah menggunakan ponsel. Ilustrasi
Foto: THe Washington Post
Seorang perempuan tengah menggunakan ponsel. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengajian Masjid Pusdai Bandung, mengangkat tema mengenai kewanitaan, Selasa (7/11). Karena, menurut Dokter yang juga menjabat Kepala Bidang Lajnah Munakahat Rumah Keluarga Indonesia, Anita Asmara, banyak orang merasa bahwa masalah kewanitaan ini tabu untuk dibahas. Padahal, area kewanitaan (organ intim genitalia) sangat penting dan harus diperhatikan.

"Sekitar 70 persen wanita rentan mengalami keputihan dan menjadi masalah area kewanitaan. Ini banyak disampaikan mereka saat mendatangi dokter," ujar Anita kepada wartawan.

Anita menjelaskan, pemicu awal keputihan adalah kondisi organ intim yang lembab. Sehingga, menjadi media yang baik untuk jamur tumbuh. Keputihan sendiri, merupakan hal yang wajar. Namun, kalau berlangsung terus menerus bahkan sampai berbau harus diwaspadai.

"Kalau sampai warnanya kecoklatan, berbau amis itu tak bisa dianggap enteng. Bisa saja, indikasi penyakit serius," katanya.

Tradisi wanita Indonesia, kata dia, selalu menggunakan godokan daun sirih yang dikenal sebagai antiseptik dan antibakteri alami. Sehingga, bisa menghambat pertumbuhan bakteri.

"Di era modern saat ini, wanita tak perlu repot karena banyak daun sirih yang sudah diolah secara teknologi," katanya.

Sementara menurut Ustadzah Ani Rukmini, merawat kebersihan diri merupakan ibadah. Bahkan, islam mengaturnya dalam fiqih. Jadi, dalam pengajian di Pusdai, ia mengangkat tema tentang kebersihan wanita. Karena, merawat area kewanitaan menjadi hal penting dalam rumah tangga.

"Merawat kebersihan area kewanitaan ini merupakan investasi jangka panjang dan jadi kunci kebahagiaan keluarga," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement