REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan membagi rasa ke dalam empat elemen. Manis, asin, asam, dan pahit. Tapi pada 2009 rasa baru yang disebut umami ditambahkan dalam daftar. Kini nampaknya ada rasa keenam yang bisa masuk dalam daftar rasa.
Rasa tersebut adalah rasa yang menggambarkan kecintaan terhadap rasa pada roti tawar atau creamy pasta. Studi yang dimuat dalam Journal of Nutrition mengungkapkan adanya rasa yang menunjukkan preferensi pada zat tepung. Orang-orang yang sensitif terhadap rasa ini diketahui punya lingkar pinggang yang lebih besar. Alasan inilah yang mungkin menyebabkan orang pecinta karbo lebih rentan terkena kegemukan.
"Kami secara spesifik mengamati ukuran pinggang karena indikator itu punya hubungan dengan risiko penyakit yang berhubungan dengan diet," kata peneliti Julia Low dikutip laman Independent.
"Mereka yang lebih sensitif pada rasa karbohidrat makan lebih banyak makanan dan punya pinggang lebih besar," imbuhnya. Studi yang dilakukan oleh Deakin University di Australia meneliti 34 orang dewasa. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa mulut dapat mengecap dua rasa karbohidrat yang ada pada pasta dan nasi.
Para ilmuwan juga mengamati seberapa sensitif orang terhadap rasa karbo, asupan kalori keseluruhan, dan ukuran pinggang. Ketua tim peneliti, Profesor Russell Keast menjelaskan banyaknya konsumsi makanan yang padat energi menyumbang tingginya angka kegemukan di dunia.
Namun karena sampel yang digunakan berjumlah sedikit, diperlukan penelitian lanjutan untuk mengidentifikasi alasan-alasan lain di balik fenomena ini.
"Individu yang lebih sensitif dengan 'rasa' karbohidrat juga punya pikiran bawah sadar yang membuat mereka banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau zat tepung," terang Profesor Keast. Akan tetapi, hingga saat ini belum diketahui apa penyebabnya dan butuh studi lebih mendalam.