REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terlalu banyak pekerjaan, stres, atau banyaknya masalah yang dihadapi seringkali membuat pusing atau sakit kepala. Padahal sakit kepala bisa menghambat ativitas sehari-hari.
Urusan sakit kepala ini tidak hanya dialami oleh manusia biasa, tapi dokter pun juga sering mengalaminya. Berikut cara dokter untuk menghilangkan rasa sakit kepala yang mungkin bisa Anda tiru, dilansir dari Reader's Digest.
Gunakan obat sakit kepala
Direktur Divisi Sakit Kepala dan Profesor Neurologi Klinis di NYU Langone Medical Center, Lawrence C. Newman, MD lebih sering meminum obat pada saat tanda sakit kepala tiba. Atau seringkali meminum secangkir kopi.
"Saya minum obat saya pada tanda pertama rasa sakit, seringkali dengan secangkir kopi yang kuat. Kafein menyempitkan pembuluh darah, juga memiliki sifat ajuvan analgesik yang berarti menambahkan kafein pada obat penghilang rasa sakit meningkatkan kualitas penghilang rasa sakit obat itu, " ujarnya.
Perawatan diri
Amaal Starling, MD, Asisten Profesor Neurologi di Mayo Clinic di Scottsdale, Arizona memiliki caranya sendiri untuk menghilangkan sakit kepala yang dengan SEEDS.
S untuk sleep hygiene, yakni dengan melatih kebersihan tidur yang baik. Kemudian E, exercising regularly yaitu berolahraga secara teratur setidaknya tiga kali seminggu, untuk mendapatkan detak jantung sampai target selama 20 menit.
E adalah eating healthy dengan makan makanan yang sehat misalnya dengan enam makanan kecil setiap hari untuk mencegah puncak dan lembah gula darah. D berarti dehydration yang bisa memicu migran yang kuat, maka perbanyaklah minum.
Dan S, stress reduction atau mengurangi stres. “Saya tidak bisa mengendalikan hal-hal eksternal tapi saya mencoba mengendalikan respons saya jadi saya tidak mengalami sakit kepala akibat stres," ujarnya.
Berlari beberapa mil
Jack Maypole, MD, Profesor Klinis Klinik Pediatri, Sekolah Kedokteran Universitas Boston menyarankan unutk berlari beberapa mil untuk menghilangkan sakit kepala. "Saya berlari. Berjalan-jalan di pagi hari untuk saya adalah sebuah terapeutik. Meningkatnya Denyut jantung dan memperkerjakan otot dapat meredakan ketegangan pada punggung, leher, dan kulit kepala saat sakit kepala menyerang. Berlari adalah latihan meditasi. Ini menenangkan, saya perhatikan jika saya tidak berolahraga untuk waktu yang lama, sakit kepala akan mudah muncul. Jadi inilah motivasi yang saya butuhkan!" katanya.
Yoga dan meditasi
"Saya adalah salah satu dari orang-orang beruntung yang jarang mendapat sakit kepala Tapi ketika saya ingin menyingkirkan sakit kepala yang buruk, saya mengonsumsi 650 mg Tylenol dan tidur 15-20 menit untuk mencegahnya, saya banyak melakukan yoga dan meditasi untuk membantu saya mengendalikan reaksi tubuh saya terhadap stres," ujar John McBurney, MD, Asisten Ahli Klinik Neurologi di The University of New Mexico Health Sciences Center.
Batasi konsumsi obat
"Untuk menghilangkan migrain, saya akan mengambil salah satu obat tryptan seperti Sumatriptan, Rizatriptan, dan lain sebagainya atau obat penghilang rasa sakit sesegera mungkin. Namun konsumsi obat-obatan dapat menyebabkan sakit kepala lebih sering terjadi, jadi saya batasi mereka tidak lebih dari dua kali seminggu," ungkap Emad Estemalik, MD, Pakar Sakit Kepala di Klinik Cleveland.