REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lula Kamal mengaku sangat cerewet jika menyangkut kesehatan keluarganya. Bahkan masalah nyamuk pun menjadi perhatian untuk dibasmi dari dalam rumahnya.
"Saya suka semprot pakai obat nyamuk, bahkan pakai elektrik 24 jam," kata Lula.
Lula mengaku jika dia memiliki kekhawatiran berlebih pada nyamuk, terutama nyamuk Aedes aegypti yang bisa menyebabkan penyakit demam berdarah. Ukuran nyamuk yang kecil dan justru aktif di siang hingga sore hari membuatnya sangat berhati-hati.
Sering kali masyarakat melakukan penangkalan nyamuk ketika malam saja. Padahal, justru waktu yang sangat rawan ketika pagi hingga sore hari.
Justru ketika malam hari, menurut ibu tiga anak ini, biasanya anggota keluarga lebih terlindungi. Sebab, selain sudah menggunakan obat nyamuk, tempat tidur pun bisa digunakan kelambu dan mengenakan pakaian panjang.
Lula biasanya mulai menyemprot ruangan-ruangan di rumahnya ketika anak-anaknya sudah berangkat sekolah. Setelah itu, sekitar pukul 16.00 dia akan menyemprot ulang ruangan di rumah sebelum anak-anak kembali ke rumah.
"Saya pun cukup ketat dengan genangan, nggak boleh ada, sebab satu cc saja nyamuk bisa berkembang biak," kata Lula.
Bahkan, Lula menceritakan, kedua anak kembarnya yang sudah berusia tujuh tahun Karim Muhammad Tirta Sasmita dan Halil Muhammad Tirta Sasmita juga sudah diajarkan untuk melawan nyamuk. Salah satu momen yang diingatnya ketika anaknya itu dengan sigap membersihkan genangan air dari dispenser di rumah.
Dengan cara bergotong royong dalam menghalau nyamuk, keluarga Lula tidak pernah terserang DBD. Dia pun mengaku lebih ketat lagi ketika masuk musik tidak tentu seperti saat sekarang ini yang sebentar hujan dan panas.