REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian perempuan merasa sebal karena riasan mata yang ditata sedemikian rupa rusak saat melangkah ke luar ruangan. Tanpa terasa, udara dingin yang menerpa wajah membuat mata menjadi sangat berair hingga menetes ke pipi.
Ternyata, ada alasan khusus yang menyebabkan mata berair di tengah cuaca tak bersahabat. Dikutip dari laman Metro, udara dingin membuat mata menjadi sangat kering sehingga kelenjar air mata bekerja keras untuk membasahinya kembali.
Refleks ini membuat saluran air mata membanjir setelah beberapa saat meski seseorang tidak mengalami sesuatu yang membuatnya menangis. Kelenjar air mata yang diproduksi lewat proses lakrimasi berfungsi membersihkan dan melumasi mata.
Semakin lembab atmosfer sekitar, mata akan menjadi semakin sensitif dan berair. Tidak hanya itu, penelitian terbaru juga mengaitkan ukuran panjang bulu mata seseorang dengan kelembapan dan tingkat pelumasan mata.
Jika bulu mata berukuran sepertiga dari lebar mata, kelembapan mata tidak akan menguap drastis dan mata akan tetap relatif terlumasi. Artinya, semakin pendek ukuran bulu mata seseorang, semakin besar kemungkinan matanya mengalami dehidrasi.
Sebenarnya, tidak perlu khawatir pada mata berair karena peran air mata amat penting memelihara penglihatan. Komponen air mata pun sangat kompleks yang merupakan kombinasi air, minyak, lendir, antibodi, dan protein khusus sebagai perlawanan infeksi.
Apabila merasa mata berair mengganggu, kondisi mata yang kering dan memicu produksi air mata bisa dicegah dengan beberapa cara. Memakai kacamata, aplikasi obat tetes mata, minum banyak air, memenuhi asupan gizi, dan tidak menggosok mata adalah sejumlah metode yang bisa dicoba.