Rabu 22 Nov 2017 08:32 WIB

Obesitas Anak Sebabkan 2 Macam Dampak Buruk

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Diet terkadang dianjurkan untuk anak yang kegemukan, orang tua namun perlu melakukannya dengan saran dari dokter.
Foto: Reuters
Diet terkadang dianjurkan untuk anak yang kegemukan, orang tua namun perlu melakukannya dengan saran dari dokter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obesitas pada anak bisa memberikan dampak buruk. Selain dampak jangka pendek ada juga dampak jangka panjang.

Menurut dr Klara Yuliarti SpA(K), staf pengajar dari FKUI, obesitas menimbulkan komplikasi jangka panjang seperti hipertensi, dislipidemia atau gangguan profil lemak yang merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK).

Obesitas juga memicu intoleransi glukosa yang merupakan awal dari diabetes melitus tipe 2. Komplikasi lain adalah sleep apnea (gangguan tidur), masalah persendian serta perlemakan hati dan batu empedu.

Dengan kata lain, obesitas adalah penyebab berbagai penyakit kronis. "Untuk mengelola obesitas anak tidak mudah sehingga lebih baik dilakukan pencegahan sedini mungkin," jelas dokter Klara yang merupakan staf Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Departemen Ilmu Kesehatan Anak di FKUI/RSCM.

Selain itu, masih ada komplikasi obesitas lain cemas, depresi, kepercayaan diri rendah (stigma). Serta kualitas hidup rendah dan rentan sebagai korban perisakan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement