REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekurangan zat besi merupakan faktor utama Anemia Defisiensi Besi (ADB). Untuk langkah pencegahan, salah satunya dengan cara mengajarkan dan membiasakan anak mengonsumsi makan sehat dan bervariasi.
"Pilih bahan pangan yang tinggi akan zat besi, folat, vitamin B12 dan vitamin C," saran Konsultan gizi, Jansen Ongko MSc, RD dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (22/11).
Vitamin B12 bermanfaat untuk melepaskan folat sehingga dapat membantu pembentukan sel darah merah. Makanan sumber vitamin B12 adalah daging, susu, dan hati. Sedangkan vitamin C penting dikonsumsi penderita AGB karena dapat membantu penyerapan zat besi.
Vitamin C banyak terdapat pada jambu biji, apel, jeruk, dan bayam. Zat besi paling banyak terkandung dalam kelompok lauk-pauk, seperti hati, daging sapi, telur, dan ikan sebagai sumber protein hewani yang mudah diserap.
Dari kelompok zat tepung, dapat berupa gandum, jagung, kentang, ubi jalar, talas, beras merah atau putih, dan ketan hitam. Dari kelompok sayuran terdiri dari kacang-kacangan, kismis, tahu, dan kacang mete. Dan dari kelompok buah, terdapat pada kurma, apel, jambu, pepaya, belimbing, alpukat, nangka, salak, dan srikaya.
Untuk minuman, pilihlah minuman yang memiliki komposisi zat besi dan zink yang tinggi. Berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG), kebutuhan ideal anak usia sekolah adalah zat besi 10 mg dan zink 11,2 mg. Komposisi ini bisa dilihat kolom nutrisi di setiap minuman.