REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Sebagian besar orang terbiasa menggunakan obat kumur, setidaknya sekali atau dua kali sehari, sebagai bagian dari kebersihan mulut. Tapi tahukah Anda bahwa rutinitas ini dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dalam waktu singkat?
Sebuah penelitian baru menemukan, orang yang menggunakan obat kumur setidaknya dua kali sehari berisiko lebih tinggi 55 persen terkena diabetes, apabila dibandingkan dengan pengguna yang kurang dalam menggunakannya. Hal ini kemungkinan merupakan predisposisi gangguan metabolisme, yang menyebabkan pergeseran besar tingkat tekanan darah, dan menyebabkan peningkatan risiko diabetes, pada saat bersamaan.
"Tujuan kami adalah untuk mengevaluasi hubungan antara penggunaan obat kumur pada awal dan pengembangan pre-diabetes atau diabetes selama masa tindak lanjut 3 tahun," kata Kaumudi J Joshipura, seorang peneliti di Harvard University, dilansir dari laman The Indian Express.
"Penggunaan rutin produk obat kumur antibakteri secara sembarangan dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada yang baik, mengingat studi baru-baru ini, dan selanjutnya didukung oleh temuan dari penelitian ini," kata peneliti tersebut dikutip dalam sebuah wawancara dengan Telegraph.
Para peneliti mempelajari lebih dari 1.206 orang, dengan berat badan berlebih yang berusia antara 40, dan 65 tahun, namun tanpa prevalensi penyakit kardiovaskular atau diabetes tertentu. Ditemukan 43 persen partisipan menggunakan obat kumur, setidaknya sekali sehari, dan 22 persen menggunakan obat kumur setidaknya dua kali sehari. Kedua kategori populasi berisiko tinggi mengalami masalah gula darah tinggi.
Adapun penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nitric Oxide, yang menyatakan, kebanyakan obat kumur mengandung bahan anti bakteri, yang dapat mempengaruhi produksi mikroba oral dapat menghambat pembentukan oksida nitrat di mulut.