REPUBLIKA.CO.ID, Penelitian di beberapa institusi dunia menunjukkan kasus kejadian kanker yang berkaitan dengan penyakit metabolik, khususnya diabetes dan obesitas, meningkat tinggi. Menurut data, 5,6 persen dari seluruh kasus kanker di dunia pada 2012 berkaitan dengan diabetes dan Massa Indeks Tubuh (MIT) di atas 25.
Sebanyak 3,9 persen dari kasus kanker tersebut berkaitan dengan diabetes. Sedangkan sisanya, yaitu 1,7 persen dari kasus kanker berkaitan dengan MIT yang tinggi.
Temuan ini tentu mengkhawatirkan, mengingat kasus diabetes dan obesitas di dunia cenderung meningkat. Laporan yang dimuat pada jurnal The Lancet tahun lalu mengungkapkan bahwa sekitar 433 juta orang dewasa di seluruh dunia hidup dengan diabetes. Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa 2,1 miliar orang dewasa di dunia mengalami kelebihan berat badan, baik kegemukan atau obesitas.
Dilansir Medical News Today diabetes dan obesitas juga diketahui merupakan faktor risiko dari beragam jenis kanker. Beberapa di antaranya adalah kanker kolorektal, kanker pankreas, kanker hati, kanker kantong empedu, kanker payudara dan kanker endometrium.
Semakin banyak kasus obesitas dan diabetes terjadi, maka semakin besar pula risiko kanker yang dihadapi oleh masyarakat. Peningkatan kasus obesitas dan diabetes ini perlu diiringi dengan upaya preventif dan skrining pada masyarakat.
"Penting menerapkan aturan terkait makanan yang efektif untuk mengatasi peningkatan prevalensi diabetes, MIT tinggi dan penyakit-penakit lain yang terkait dengan faktor risiko ini," tegas ketua peneliti Dr Jonathan Pearson-Stuttard.
Melalui jurnal The Lancet Diabetes & Endocrinology, Jonathan menegaskan bahwa ancaman peningkatan kasus kanker terkait diabetes dan obesitas merupakan masalah berbagai negara di dunia. Alasannya, peningkatan kasus penyakit metabolik cukup merata di dunia.
"Peningkatan kasus diabetes dan MIT tinggi di dunia dapat menyebabkan peningkatan besar dalam proporsi kanker yang berkaitan dengan faktor-faktor risiko ini, jika tak ada upaya yang dilakukan untuk menurunkan (diabetes dan obesitas)," kata Jonathan.
Sejauh ini, cara terbaik untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus kanker terkait diabetes dan obesitas adalah pencegahan. Dengan mencegah terjadinya penyakit metabolik, maka risiko kanker di masa depan pun akan menurun.