Senin 04 Dec 2017 06:29 WIB

Mengenal Lidah Berambut, Apa Itu?

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Jangan sepelekan kesehatan lidah.
Foto: Pixabay
Jangan sepelekan kesehatan lidah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permukaan lidah setiap orang memiliki tekstur yang kasar. Tekstur yang kasar pada permukaan lidah ini disebabkan oleh adanya berbagai macam jenis papila pada permukaan lidah.

Salah satu jenis papila yang paling banyak ditemukan di permukaan lidah adalah papila filiformis. Papila filiformis ini berfungsi untuk mencengkeram makanan dan bisa memanjang.

Dalam kondisi normal, papila filiformis bisa tumbuh dan memanjang hingga 1 milimeter. Setelah itu, papila filiformis akan copot atau gugur secara alami dari lidah dan papila filiformis yang baru akan tumbuh.

Namun, ada kalanya proses pengguguran papila filiformis yang lama tidak berjalan lancar. Ketika proses pengguguran papila filiformis terlambat, maka papila filiformis ini akan terus tumbuh menyerupai rambut. Kondisi ini juga menyebabkan terjadinya perubahan warna pada permukaan lidah.

American Academy of Oral Medicine mengungkapkan bahwa 13 persen dari populasi di dunia mengalami masalah lidah berambut. Umumnya, lidah berambut lebih banyak ditemukan pada individu yang mengalami kecanduan obat-obat tertentu.

Risiko terjadinya lidah berambut juga meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Beberapa penyebab lidah berambut adalah kebersihan mulut yang tidak terjaga, beberapa jenis obat, dehidrasi atau mulut kering, penggunaan tembakau hingga akonsumsi alkohol berlebih dan penggunaan beberapa jenis produk pembersih mulut.

Beberapa gejala dari lidah berambut adalah sensasi terbakar pada lidah, napas berbau atau halitosis dan mual. Penderita lidah berambut juga bisa merasakan rasa logam pada mulutnya dan sensasi menggelitik ketika menelan.

"Terapi medis umumnya tidak dibutuhkan untuk lidah berambut, mengingat ini merupakan kondisi sementara, yang tidak memiliki risiko kesehatan serius," jelas dokter keluarga Stacy Sampson DO, seperti dilansir WebMD.

Terapi pengobatan dan pencegahan lidah berambut biasanya meliputi perubahan gaya hidup pasien yang mungkin memicu terjadinya lidah berambut. Menjaga kebersihan mulut dan rutin memeriksakan diri ke dokter gigi merupakan cara terbaik untuk mencegah agar lidah berambut tidak kembali terjadi.

Namun jika cara-cara ini tidak berhasi, pemeriksan diri ke dokter diperlukan untuk menyembuhkan lidah berambut. Setelah pemeriksaan, dokter biasanya akan memberikan obat antibiotik atau antijamur untuk menghilangkan bakteri atau jamur yang menempel pada permukaan lidah. Dalam beberapa kasus, operasi untuk membuang papila filiformis bisa dilakukan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement