REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Metabolisme tubuh seseorang yang berbeda-beda menentukan pola diet yang tepat bagi orang tersebut untuk diterapkan guna menjaga kondisi tubuh yang sehat.
Salah satu contoh, apabila seseorang yang memiliki metabolisme tubuh lambat, terutama dalam mencerna karbohidrat, akan mudah gemuk walau hanya dengan makan asupan karbohidrat yang tidak terlalu banyak.
"Tubuh membutuhkan waktu lebih lama dalam mencerna karbohidrat, karena metabolismenya lambat," kata Deputi Direktur Pengembangan Bisnis PT Kalbe Farma Tbk Fransiscus X Widiyatmo di Malang, Ahad (10/12).
Oleh karena itu seseorang dengan metabolisme karbo yang lambat sebaiknya membatasi asupan karbohidratnya setiap hari.
Dia juga memberikan contoh lain apabila metabolisme tubuh seseorang cepat dalam mencerna vitamin B12, maka orang tersebut harus lebih sering mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12.
Widiyatmo juga menjelaskan, jenis metabolisme seseorang bisa diketahui melalui genomic test. Menggunakan alat uji genomik, kata Widiyatmo, gen seseorang yang diturunkan dari orang tuanya dan berpotensi pada penyakit tertentu, ataupun jenis metabolisme seseorang yang memengaruhi pola diet.
Setelah hasil uji genomik keluar, seseorang bisa mengetahui pola diet dan jenis kegiatan olahraga seperti apa yang dianjurkan yang sesuai dengan kondisi tubuhnya.