Selasa 19 Dec 2017 12:01 WIB

Pakar Kesehatan Ungkap Bahaya Tidur Dekat Ponsel

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Tidur
Foto: pixabay
Tidur

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Departemen Kesehatan Kalifornia, Amerika Serikat, mengingatkan warga untuk tidak meletakkan telepon selular (ponsel) terlalu dekat saat sedang tidur. Ponsel sebaiknya disimpan agak jauh dari bantal maupun tubuh seseorang.

Peringatan itu muncul setelah sejumlah bukti mengungkap sederet potensi bahaya jika seseorang kerap tidur masih dengan menggenggam ponsel. Beberapa dampak negatif itu termasuk kesehatan mental yang rendah, paparan radiasi, kanker, dan masalah reproduksi.

Selama ini, riset ilmiah memang belum dapat secara definitif dan menyeluruh menguak bahaya ponsel. Namun, beberapa studi menghimpun sejumlah bukti bahaya penggunaan ponsel yang berlebihan bagi anak-anak, khususnya di Berkeley dan San Francisco.

Anak yang tidur dekat ponsel berpotensi terpapar frekuensi radio (RF) yang berfungsi mengirim informasi. Walaupun radiasi RF tergolong rendah, penelitian menunjukkan bahwa paparan yang terlalu sering dalam jarak dekat meningkatkan risiko.

Apple bahkan menyertakan peringatan 'paparan RF' di pengaturan iPhone dan menjelaskan bahwa emisi RF iPhone hanya diuji aman jika berjarak lima milimeter dari tubuh. Pengguna pun disarankan mengurangi paparan dengan mengaktifkan speaker atau memakai handsfree.

Panduan kesehatan Depkes Kalifornia turut menyoroti bahwa RF berpotensi lebih berbahaya bagi anak dibandingkan orang dewasa. Paparan disebut lebih merusak dan memiliki efek jangka panjang pada otak anak-anak yang sedang berkembang.

Penelitian sebelumnya menjumpai paparan ponsel dapat menyebabkan tumor di otak atau telinga, serta memengaruhi kualitas sperma. Sementara, psikolog mewanti-wanti bahwa hal itu juga dikaitkan dengan rendahnya kesehatan mental dan kualitas tidur yang buruk pada remaja, dikutip dari laman Independent.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement