Jumat 22 Dec 2017 07:59 WIB

Studi Sebut Kafein Buat Hidup Lebih Lama

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Kopi, salah satu sumber kafein.
Foto: flickr
Kopi, salah satu sumber kafein.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kafein adalah obat psikoaktif yang paling umum digunakan di dunia. Banyak penelitian yang menyarankan konsumsi kopi setiap hari karena kandungan kafeinnya yang membuat badan lebih sehat.

Dalam kebanyakan kasus, tidak bisa mengatakan secara langsung jika kopi benar-benar menyebabkan manfaat kesehatan. Namun, penelitian menunjukkan peminum kopi cenderung tidak menderita penyakit tertentu.

Hanya saja, perlu ditekankan jika banyak peminum kopi berat melebihi batas yang direkomendasikan 400 mg kafein per hari. Kondisi tersebut, dapat menyebabkan insomnia, kegelisahan, atau detak jantung yang cepat, terutama jika dikonsumsi terlalu cepat.

Dalam ulasan artikel yang diterbitkan jurnal AP&T dengan judul "Systematic review with meta-analysis: coffee consumption and the risk of cirrhosis" dijelaskan, minum satu cangkir kopi per hari terbukti terkait dengan 22 persen penurunan risiko sirosis, penyakit hati yang sering disebabkan oleh konsumsi alkohol yang tinggi. Dua cangkir per hari dikaitkan dengan risiko penurunan 43 persen, tiga cangkir dengan risiko penurunan 57 persen, dan empat cangkir dengan risiko penurunan 65 persen.

Sedangkan dalam penelitian berjudul "Coffee consumption and health: umbrella review of meta-analyses of multiple health outcomes" yang ditulis oleh specialty registrar in public health Robin Poole menyatakan, kopi menekan kematian untuk penyakit jantung. Penelitian itu menyatakan lebih dari 200 penelitian menemukan orang yang minum tiga atau empat cangkir kopi per hari 19 persen lebih kecil kemungkinannya meninggal karena penyakit kardiovaskular.

Selain itu, kopi pun baik untuk menurunkan risiko terserang diabetes tipe 2 hingga tujuh persen. Peminum kopi berat (yang memiliki setidaknya tiga cangkir sehari) memiliki 18 persen penurunan risiko kanker, sedangkan kajian yang dilakukan Rachel Huxley, DPhil, Crystal Man Ying Lee, PhD, Federica Barzi, PhD dalam artikel "Coffee, Decaffeinated Coffee, and Tea Consumption in Relation to Incident Type 2 Diabetes Mellitus" setidaknya satu cangkir setiap hari dikaitkan dengan 15 persen penurunan risiko kanker hati dan 8 persen mengurangi risiko kanker endometrium.

Satu studi besar berjudul "Coffee, Caffeine, and Risk of Depression Among Women" yang rilis tahun 2011 melakukan penelitian terhadap lebih dari 50 ribu wanita. Hasil tersebut menunjukkan meminum setidaknya secangkir kopi setiap minggu dikaitkan dengan penurunan risiko depresi 15 persen, dan minum dua sampai tiga cangkir per hari dikaitkan dengan penuruan hingga 20 persen risiko.

Studi lain berjudul "Coffee, caffeine, and risk of completed suicide: Results from three prospective cohorts of American adults" yang meneliti lebih dari 100 ribu pria dan wanita menemukan peminum kopi ringan sebanyak 45 persen kemungkinan tidak akan melakukan bunuh diri dan peminum kopi berat (empat atau lebih cangkir sehari) 53 persn lebih kecil kemungkinannya untuk mati karena bunuh diri, dikutip dari Independent, Jumat (22/12).

Apakah Anda orang yang pandai berbicara

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement