REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu hamil sering kali mengalami masalah nutrisi. Salah satunya adalah mual muntah atau dikenal dengan istilah morning sickness. Umumnya hal ini terjadi pada kehamilan di trisemester pertama. Namun adapula yang mengalaminya hingga usia kandungan di atas tiga bulan.
"Mual dan muntah atau biasa dikenal dengan morning sickness terjadi pada 50 sampai 90 persen wanita hamil. Ini memang perlu diperhatikan. Karena, pada dasarnya, para ibu hamil memiliki nutrisi yang lebih tinggi dari biasanya," ujar dr Julia Dewi, SpGK, dari RSUD Cianjur dalam acara diskusi bertajuk Nutrisi Tepat untuk Kehamilan (Janin) yang Sehat yang diselenggarakan Forum Ngobras di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selain masalah mual muntah, masalah lain yang dialami ibu hamil adalah asupan nutrisi yang tidak mencukupi lantaran penyakit kronis. Ia menambahkan tidak jarang pula ibu hamil yang memiliki masalah dalam memilih makanan. "Ketersediaan bahan makanan yang terbatas juga menjadi salah satu masalah," tambahnya.
Nah untuk mengatasi masalah nutrisi tersebut, menurut dokter Julia, ibu hamil bisa mengkonsumsi susu low fat. Ini agar mengurangi rasa mual pada ibu hamil.
"Ibu hamil juga dapat mengkonsumsi kudapan di waktu senggang. Kemudian, ibu hamil juga bisa mengurangi makanan dengan bumbu yang merangsang," tambahnya.
Kemudian, para calon ibu juga bisa mengkonsumsi makanan lunak. Ini adalah salah satu cara untuk menolong. Selain itu, minum sebelum makan itu adalah penting. Ibu hamil juga dapat menghindari asupan yang banyak mengandung kafein.
"Selain itu, ibu hamil juga bisa konsumsi minuman atau makan makanan yang mengandung jahe," jelasnya.