Selasa 26 Dec 2017 09:20 WIB

Cerita Warga Cina Ini Buktikan Pentingnya Cuci Sarung Bantal

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Sarung bantal aneka motif
Foto: flickr
Sarung bantal aneka motif

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anda mungkin bertanya-tanya, seberapa penting menyuci sarung bantal? Mencuci sarung bantal sangat penting untuk kesehatan dan menghilangkan kuman-kuman yang berbahaya.

Kejadian yang baru-baru ini menimpa seorang warga Cina membuktikan pentingnya mencuci sarung bantal. Tetapi, warga tersebut tidak mencuci sarung bantal selama lima tahun. Dia harus masuk rumah sakit di Wuhan, karena dokter menemukan lebih dari 100 tungau hidup di bulu matanya.

Wanita bernama Xu tersebut mendatangi dokter karena matanya telah merah dan gatal selama sekitar dua tahun. Sebelumnya dia membiarkan kondisi tersebut dan mengobatinya dengan obat tetes mata agar meringankan gejalanya.

Baru pada saat masalahnya menjadi sangat buruk dia mengunjungi dokter. Bulu mata dan kelopak matanya mulai menempel sehingga dia tidak kuat lagi menggunakan obat tetes mata sebagai jalar keluarnya.

Ketika diperiksa, ternyata ada banyak tungau bersarang di bulu matanya. Menurut media Cina, bulu mata wanita itu adalah rumah bagi lebih dari 100 tungau, dengan beberapa folikel rambut yang menampung koloni dari 10 partikel bulu mata.

Xu didiagnosis menderita blepharitis dan konjungtivitis, radang dasar bulu mata dan mata. Namun, dia dilaporkan sembuh total setelah menerima perawatan di rumah sakit di Wuhan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement