Jumat 05 Jan 2018 01:00 WIB

Umur Ideal Anak untuk Menyantap Ikan

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sayuran dan ikan (Ilustrasi)
Foto: Health
Sayuran dan ikan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikan memiliki beragam manfaat baik yang dapat menunjang kesehatan dan kecerdasan anak. Ahli menyarankan agar konsumsi ikan dibiasakan sejak kecil.

"Anak-anak sebaiknya diperkenalkan dengan ikan sejak dini," terang salah satu peneliti sekaligus direktur eksekutif dari Penn's Center for Public Health Initiatives Jennifer Pinto-Martin, seperti dilansir CNN.

Kebiasaan makan ikan perlu diperkenalkan sejak dini karena rasa yang diperkenalkan saat anak-anak akan terasa lebih lezat. Ikan sebaiknya mulai diperkenalkan saat anak berusia sekitar dua tahun. "Jika mereka tidak terbiasa (dengan rasa ikan saat kecil), mereka akan menjauh dari ikan nanti," tambah Pinto-Martin.

Saat mulai mengenalkan ikan pada anak, orang tua harus memastikan bahwa daging ikan yang mereka berikan bersih dari duri atau tulang ikan. Selain itu, daging ikan juga sebaiknya diberikan dalam keadaan sudah tercincang halus.

Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam jurnal Scientific Reports, anak yang menyantap ikan satu kali seminggu atau lebih rata-rata memiliki skor IQ yang lebih tinggi dari anak yang menyantap ikan kurang dari satu kali seminggu. Anak-anak yang sering menyantap ikan rata-rata memiliki skor IQ 4,8 poin lebih tinggi.

Pengaruh konsumsi ikan terhadap kecerdasan anak terletak pada kandungan asam lemak omega 3. Dalam studi, Pinto-Martin dan tim peneliti menemukan adanya hubungan antara asam lemak omega 3 dan peningkatan kecerdasan anak. Asam lemak omega 3 mudah ditemukan dalam berbagai jenis ikan, termasuk salmon, sardin dan tuna.

Selain dapat meningkatkan kecerdasan anak, kebiasaan mengonsumsi ikan juga dapat membantu tidur anak menjadi lebih nyenyak. Berdasarkan pengakuan orang tua yang terlibat dalam studi, anak-anak yang lebih banyak mengonsumsi ikan cenderung tidak mengalami banyak gangguan selama tidur.

Laman Parents mengingatkan orang tua juga perlu berhati-hati saat memilih ikan untuk anak. Alasannya, sebagian ikan memiliki kandungan metil merkuri yang cukup tinggi. Kandungan metil merkuri yang tinggi justru dapat memberi dampak negatif pada otak.

Jenis ikan yang mengandung banyak metil merkuri biasanya ikan dengan ukuran badan yang besar dan hidup cukup lama. Beberapa jenis ikan yang tidak boleh dikonsumsi anak adalah ikan tilefish dari Teluk Meksiko, hiu, ikan todak dan king mackere.

Meski beberapa ikan mengandung metil merkuri cukup tinggi, banyak juga ikan yang menyehatkan dan aman dikonsumsi untuk anak kecil bahkan ibu hamil. Beberapa ikan yang disarankan untuk dikonsumsi adalah salmon, pollock dan ikan lele.

Berdasarkan panduan Food and Drug Administration, anak-anak sebaiknya mengonsumsi ikan 2-3 kali per minggu agar mendapatkan manfaat menyehatkan ikan. Akan tetapi, porsi yangd ikonsumsi anak-anak harus lebih kecil dibandingkan orang dewasa.

Porsi ikan yang tepat untuk anak berusia di bawah enam tahun adalah 3-5 ons per minggu. Porsi untuk anak berusia 6-8 tahun adalah 4-6 minggu per minggu. Sedangkan untuk anak berusia sembilan tahun ke atas, porsi ikan yang ideal adalah 8-12 ons per minggu. "Porsi (anak 8-12 tahun) meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan kalori," ungkap FDA.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement