REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi baru yang diterbitkan oleh University of Pennsylvania mengungkapkan bahwa mengonsumsi ikan secara teratur telah terbukti meningkatkan kognisi dan membantu orang tertidur. Hasil penelitian juga menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi ikan dapat membuat waktu tidur lebih baik dan memiliki IQ lebih tinggi dengan hampir lima poin.
Ahli syaraf UCLA, Don Vaughn, mengatakan kandungan ikan sarat dengan asam lemak omega-3, lemak yang membawa banyak manfaat kesehatan.
"Neuron membutuhkan asam lemak omega-3 untuk struktur dan fungsi membran sel yang tepat. Ini tidak mengherankan bahwa kekurangan makanan dari asam lemak omega-3 menyebabkan defisit kognitif," ujarnya seperti dilansir dari laman, Rider Diges't.
Sementara penelitian sebelumnya menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi omega-3 dan peningkatan kecerdasan, tidak ada yang memiliki hubungan antara peningkatan tidur, kecerdasan, dan konsumsi ikan. Studi baru ini merekrut 541 anak di China, hampir merata antara anak laki-laki dan perempuan.
Para peneliti melacak konsumsi ikan seiring dengan kinerja anak-anak pada tes keterampilan verbal dan non-verbal seperti kosa kata dan pengkodean. Orangtua membantu mencatat seberapa baik anak-anak tidur.
Setelah semua data dikumpulkan dan dianalisis, periset Penn menemukan bahwa anak-anak mengonsumsi ikan menghasilkan 4,8 poin lebih tinggi pada ujian IQ mereka daripada mereka jarang atau tidak pernah makan ikan. Mereka yang makan ikan secara teratur juga mengalami tidur nyenyak.
"Tidur sangat penting untuk kesehatan dan fungsi otak. Otak mengkonsolidasikan kenangan penting, melupakan informasi yang tidak berguna, dan terus mempraktikkan keterampilan yang dipelajari sepanjang hari," kata Dr Vaughn.
Para periset di tim juga mencatat bahwa tidur yang buruk sering disertai dengan perilaku antisosial, kognisi buruk, dan berbagai masalah lainnya-yang semuanya dapat dikurangi dengan meningkatkan jumlah ikan atau asam lemak omega-3 dalam makanan mereka-di sini adalah beberapa sumber lemak sehat lainnya.
"Jelas bahwa asam lemak omega-3 mempengaruhi struktur dan kinerja otak. Kami tidak tahu jumlah konsumsi yang 'benar', jadi masuk akal jika asupan makanan omega-3 meningkat dapat menyebabkan perbaikan kognisi yang kecil, dengan tidur yang lebih baik sebagai faktor penengah," ungkapnya.