Rabu 10 Jan 2018 09:40 WIB

Tanaman Hijau Cegah Stres Saat Bekerja

Rep: Novita Intan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tanaman hijau di ruang kerja Anda. Ilustrasi
Foto: Independent.co.uk
Tanaman hijau di ruang kerja Anda. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Gedung perkantoran bisa menjadi tempat sumber penyakit. Terutama akibat ventilasi yang buruk, kebersihan, hingga bahan kimia yang digunakan di perabot kantor.

Namun, ada salah satu cara sederhana untuk mengurangi risiko itu. Yakni, dengan mengadirkan tanaman hijau di dalam kantor. Selain membantu membersihkan udara dari bahan kimia beracun, tanaman juga dipercaya dapat meredakan stres.

"Salah satu cara terbaik untuk mengatasi hari sakit dan stres adalah dengan mengisi kantor Anda dengan tanaman," ujar peeliti Eddie van Etten dan Pierre Horwitz menulis untuk The Conversation, dikutip Independent, Selasa (9/1).

"Idealnya, Anda ingin tanaman yang memfilter ragam bakteri di kantor, dan bertahan dalam cahaya rendah dengan sedikit perawatan," ungkapnya.

Tanaman dapat membantu membersihkan udara dari zat kimia berbahaya dari produk perkantoran atau pembersih. Menurut Etten dan Horwitz itu salah satunya dibantu oleh bakteri baik yang terdapat pada tanaman.

"Bakteri yang menguntungkan pada tanaman dalam ruangan dan di tanah mereka merupakan tambahan penting bagi kantor, menstabilkan ekologi lingkungan sintetis yang dibangun," ucap mereka.

"Bakteri terkait tanaman juga dapat membantu menghindari wabah patogen dan menyeimbangkan jaringan ekosistem yang kompleks."

Temuan ini juga didukung oleh penelitian NASA sebelumnya yang menemukan bahwa memiliki beberapa jenis tanaman di rumah Anda bisa mencegah sakit.  Ruang hijau dan alam juga dapat membantu meningkatkan perasaan relaksasi dan ketenangan, yang dapat berkontribusi pada suasana hati Anda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement