REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat tidur, pikiran kita melayang ke tempat jauh. Pikiran-pikiran aneh bermunculan di alam mimpi dan tak jarang membuat kita mengigau. Apakah Anda pernah bertanya mengapa hal itu bisa terjadi?
Mengingau atau dalam bahasa formal disebut somniloquy adalah berbicara tanpa sadar ketika tidur. Sekitar lima persen orang dewasa berbicara dalam tidur, dan jumlah pria lebih banyak dibanding wanita.
Igauan ini bisa berupa gumaman singkat, bicara asal-asalan, hingga kalimat satu monolog penuh. Beberapa orang bahwa mencoba berbicara dengan orang di sekitarnya ketika tidur.
Dilansir dari Reader's Digest, Kamis (26/1), mengigau dapat terjadi di tahap tidur normal atau Rapid Eye Movement (REM). Mengigau terjadi dalam waktu cukup singkat dan bukan dari hasil pemikiran rasional.
Lalu, apa yang menyebabkan seseorang mengigau? National Sleep Foundation menyebutkan stres, depresi, kurang tidur, kantuk di siang hari, alkohol, dan demam adalah faktor paling potensial yang membuat seseorang mengigau.
Kebiasaan ini bisa juga beruntun karena penyakit lain, seperti gangguan tidur (sleep apnea) atau mimpi buruk. Dalam kasus yang jarang terjadi, kebiasaan mengigau pada orang dewasa mungkin terkait dengan gangguan psikologis atau nocturnal seizures. Mengigau tidak berbahaya secara fisik, namun bisa jadi menyebalkan bagi pasangan atau teman tidur di samping Anda.
National Sleep Foundation merekomendasikan seseorang menjauhi alkohol, makan berat sebelum tidur, atau mengobrol terlampau lama sebelum tidur. Jika masih belum bisa, konsultasikan dengan dokter tentang penyebab medis yang mungkin mendasari kebiasaan ini.