REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Selama ini, es krim mungkin tidak masuk dalam pertimbangan Anda saat menyusun menu makanan dalam pola diet Anda. Namun, mengonsumsi es krim dalam jumlah yang dianjurkan setiap hari, ternyata bisa membantu menurunkan berat badan. Pola diet ini kerap disebut Ice Cream Diet.
Tidak hanya menurunkan berat badan, diet ini ternyata dinilai mampu mengurangi gejala-gejala yang muncul terkait PMS, mengurangi peningkatan risiko terkena kanker usus, dan dapat menurunkan tekanan darah. Pola diet ini pertama kali diperkenalkan seorang pakar nutrisi sekaligus editor di majalah gizi, Holly McCord, lewat buku berjudul ''Ice Cream Diet'', yang terbit pada 2002 silam.
Seperti dilansir The Independent, Jumat (26/1), di dalam buku tersebut, McCord justru menyarankan, orang mengonsumsi es krim sebagai bagian dari pola diet yang mereka jalani. Namun, takaran dalam mengkonsumsi es krim itu harus mengikuti anjuran dan rekomendasi dari ahli gizi. Untuk lebih tepatnya, McCord menyarankan mengonsumsi 1.250 kalori setiap hari. Kemudian untuk menggenapkannya menjadi 1.500, maka Anda bisa mengonsumsi es krim.
Pada akhir tahun lalu, Badan Kesehatan Publik Inggris mengeluarkan panduan kesehatan baru untuk seluruh warga Inggris. Dalam panduan tersebut, warga Inggris diharapkan bisa mengkonsumsi 1.800 kalori setiap hari. Takaran ini berbeda dari yang sebelumnya direkomendasikan, sebanyak 2.000 kalori untuk perempuan dan 2.500 kalori untuk laki-laki. Artinya, jika Anda membakar lebih banyak kalori dari yang Anda konsumsi, maka kemungkinan besar, Anda bisa menurunkan berat badan.
McCord pun yakin, dengan memasukan es krim dalam menu makanan di pola diet Anda, maka Anda akan makan dengan asupan yang lebih kecil dari biasanya. Dengan asumsi, es krim memiliki kandungan kalsium yang tinggi. Selama ini, berbagai penelitian menyebutkan, mengonsumsi es krim memang dapat membantu orang menjadi lebih bahagia dan merasa tenang.
Namun, sejumlah penelitian ternyata juga menyebut berbagai manfaat mengonsumsi es krim secara rutin setiap hari. Pada 2016, studi yang dilakukan Rumah Sakit Brigham dan Harvard Medical School menemukan, peningkatan jumlah konsumsi makanan berbahan dasar susu bisa membantu wanita paruh baya dan lansia menjaga kesehatan mereka.
Sementara pada 2005, studi dari Centre of Neuroimaging Sciences di Institute of Psychiatry, London, menuturkan, mengkonsumsi es krim bisa membuat Anda lebih bahagia, karena hal itu memberikan efek pada bagian otak yang mengatur rasa senang.
Kendati begitu, berbagai ahli tetap menyarankan, yang terpenting mencapai tujuan di suatu program diet adalah dengan tetap menjaga keseimbangan nutrisi. Hal ini termasuk mengonsumsi makanan sehat dan sesekali mencoba menikmati berbagai makanan, yang selama ini cenderung dihindari, seperti es krim dan cokelat.