REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hindarasi atau cukup cairan dalam tubuh untuk anak dan remaja Indonesia jauh dari kata baik. European Journal of Nutrition menyatakan jika satu dari empat anak di indonesian masih kurang minum.
Bahkan hanya 30 persen dari mereka yang memenuhi cairan tubuh bukan dengan air putih. Padahal pemenuhan air putih berbeda dengan masuknya cairan lain, seperti kopi, teh, atau cairan lain yang memiliki rasa.
Dengan kondisi tersebut, masih banyak anak dan remaja yang kekurangan cairan tubuh. Padahal air merupakan salah satu pemasok mineral yang diperlukan bagi kebutuhan gizi seimbang setiap harinya.
Health Marketing Manager Danone AQUA Aninda Perdana, B. Med Sc. menjelaskan, kebutuhan cairan memang bisa dipasok tidak hanya air putih. Hanya saja, air putih sekarang ini sudah diakui sebagai salah satu pemasok mineral penting yang terkadang terabaikan.
"Kalau kurang minum efek jangka panjangnya bisa merusak ginjal," kata Aninda.
Selain itu, ternyata masalah hidarasi tidak hanya untuk anak-anak saja. Sebanyak 40 persen orang dewasa dan 36 persen remaja di Indonesia juga belum memenuhi asupan hidrasi yang cukup, sehingga kesadaran meminum air putih perlu diterapkan pada semua kalangan.