Ahad 11 Feb 2018 10:46 WIB

Bahan Makanan Ini Boleh Dikonsumsi tanpa Dimasak

Aneka buah dan beberapa jenis sayur bisa dikonsumsi tanpa dimasak.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Dwi Murdaningsih
Es Ketimun
Foto: Natural Cooking Club
Es Ketimun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengaturan pola makan (diet) raw food meyakini bahwa makanan lebih sehat jika dikonsumsi dalam bentuk alami tanpa dimasak atau diproses terlebih dahulu. Alasannya, suhu tinggi saat memasak dinilai akan merusak kandungan zat dan enzim natural (nabati) yang penting untuk pencernaan dan kesehatan.

Anggapan ini tidak sepenuhnya salah, namun tidak juga sepenuhnya benar. Pemanasan berlebih dalam mengolah bahan makanan memang dapat menurunkan daya cerna zat gizi. Namun, pemanasan juga diperlukan oleh sebagian bahan makanan untuk membuat zat gizi lebih mudah dicerna.
 
"Memang ada bahan makanan yang mengandung zat gizi dalam keadaan 'tersedia baik' sebelum dimasak. Itu tidak perlu dipanaskan," ujar ahli gizi Dr Rita Ramayulis DCN MKes dalam Seminar Gizi Carolus 2018 yang diselenggarakan oleh HIMA Gizi Sint Carolus, di RSCM.
 
Beberapa bahan makanan yang bisa dikonsumsi tanpa perlu dimasak adalah aneka buah dan beberapa jenis sayur. Jenis sayur yang bisa dikonsumsi tanpa perlu dimasak adalah ketimun, selada, seledri, daun kemangi dan makanan fermentasi. Makanan fermentasi ini contohnya adalah tempe dan tape.
 
Tempe, lanjut Rita, bisa dikonsumsi langsung tanpa perlu dimasak jika proses pembuatannya dipastikan higienis. Tempe yang diproduksi Rumah Tempe Indonesia misalnya, lanjut Rita, bisa langsung dipotong dan dinikmati dengan sambal tanpa perlu dimasak terlebih dahulu.
 
"Tempe memiliki kandungan omega tiga yang tinggi, kalau dipanaskan bisa hilang. Kayak salmon, beli mahal-mahal lalu dimasak, omega tiganya hilang," kata Rita.
 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement