Rabu 21 Feb 2018 07:25 WIB

Sering Duduk Lama Tingkatkan Risiko Kanker

Perbanyak aktivitas fisik yang lebih dan kurangi kebiasaan duduk lama.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Yudha Manggala P Putra
Duduk terlalu lama berpengaruh pada kesehatan/ilustrasi
Foto: guardian.co.uk
Duduk terlalu lama berpengaruh pada kesehatan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Duduk hingga berjam-jam dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis penyakit kanker. Selama ini, duduk terlalu lama hanya dikaitkan dengan dua jenis kanker yaitu kanker payudara dan usus besar.

Charles E Matthews, seorang epidemiolog di National Cancer Institute, mengatakan untuk menghindari risiko terkena berbagai penyakit kanker diperlukan aktivitas fisik yang lebih dan kurangi kebiasaan duduk lama.

Menonton tv adalah salah satu aktivitas yang paling sering menyita waktu duduk. "Pikirkan aktivitas fisik ringan dan ganti dengan kebiasaan menonton tv," kata Matthews dikutip Daily Mail.

Tidak hanya kanker payudara dan usus besar, duduk lama ternyata juga bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru, leher dan kepala. Setidaknya ada 9 jenis kanker yang siap mengancam jika seseorang kurang melakukan aktivitas fisik.

Kebiasaan duduk lama dikaitkan dengan risiko kematian akibat gangguan jantung, stroke, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, gangguan otak hingga kanker.

Melakukan aktivitas fisik setidaknya tujuh jam setiap minggu dapat mengurangi risiko kematian hingga 20 persen. Jika ingin menurunkan risiko kanker dengan persentase lebih besar, lakukan aktivitas fisik selama 25 jam per minggu atau tiga sampai empat jam per hari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement