Rabu 21 Feb 2018 10:25 WIB

Perlukah Membasahi Sikat Gigi Sebelum Memakainya?

Dr Mitali Hariawala menjawabnya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pilih sikat gigi dengan bulu sikat halus untuk hasil optimal dalam membersihkan gigi.
Foto: wikipedia
Pilih sikat gigi dengan bulu sikat halus untuk hasil optimal dalam membersihkan gigi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Banyak hal diperdebatkan warganet di media sosial, baik dalam perbincangan tenang maupun sengit. Salah satunya adalah pertanyaan sederhana seperti 'perlukah membasahi sikat gigi sebelum memakainya?'

Topik yang sempat didiskusikan lewat media sosial Twitter ini dimulai oleh pemilik akun @envyteeee. Pertanyaan darinya memicu postingan banyak orang yang menginformasikan preferensi menyikat gigi masing-masing.

Namun, bagaimana sebenarnya cara menyikat gigi yang paling baik dan benar? Dr Mitali Hariawala yang menjabat sebagai manajer di perusahaan sikat gigi Quip mengungkapkan pendapatnya sebagai pakar gigi.

Menurut Hariawala, membilas sikat gigi sebelum pemakaian sangat berguna untuk membersihkan dan melembutkan bulu sikat gigi. Dengan demikian, bulu sikat tidak akan terlalu abrasif pada gigi dan gusi saat menggosok gigi.

Bulu sikat yang lembap juga memungkinkan pasta gigi menempel dengan mudah sehingga tidak jatuh saat diaplikasikan. Setelah mengoleskan pasta gigi seukuran kacang polong pun, Hariawala menganjurkan untuk membasahinya sekali lagi.

"Bilasan kedua ini akan mengaktifkan pasta gigi dengan meningkatkan kelarutannya, juga memastikan agar pasta gigi tidak jatuh begitu sikat gigi masuk ke mulut Anda," ungkapnya, dikutip dari laman Netdoctor.

Ia menganjurkan untuk menyikat gigi sedikitnya dua kali sehari masing-masing selama dua menit untuk menjaga kesehatan mulut. Jika masih tidak yakin dengan cara menyikat gigi, ia menyarankan untuk mengajukan pertanyaan kebersihan mulut ke dokter gigi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement