Kamis 08 Mar 2018 08:40 WIB

ASI Pengaruhi Preferensi Anak Terhadap Konsumsi Sayur

Bahwa anak yang mendapatkan ASI semasa bayi cenderung lebih menyukai sayuran.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Winda Destiana Putri
Ibu menyusui anaknya
Foto: Boldsky
Ibu menyusui anaknya

REPUBLIKA.CO.ID, Ibu biasanya melakukan segala cara untuk membuat anak mereka mau menyantap sayur-mayur. Siapa sangka, usaha ibu untuk membuat anak mereka mau makan sayur ini bisa dipermudah dengan pemberian ASI kepada anak semasa bayi.

Tim peneliti dari Monell Chemical Senses Centre mengungkapkan bahwa anak yang mendapatkan ASI semasa bayi cenderung lebih menyukai sayuran. Alasannya, ada rasa sayuran di dalam ASI sehingga bayi yang diberikan ASI akan terpapar cita rasa sayuran sejak dini.

Perkenalan dini dengan cita rasa sayuran akan memudahkan anak untuk menerima rasa sayur ASI ketika mereka sudah mulai menyantap makanan padat. Sebaliknya, anak yang tak diberikan ASI cenderung sulit menerima rasa sayuran yang kuat saat pertama kali belajar menyantap makanan padat.

Penerimaan bayi terhadap cita rasa sayur melalui ASI juga sangat bergantung pada makanan yang dikonsumsi ibu selama hamil dan menyusui. Agar anak lebih familiar dengan rasa sayur sejak dini, ibu disarankan untuk banyak mengonsumsi sayuran sejak masa kehamilan.

"Rasa dari makanan pertama mereka (bayi), dimulai dari rahim, bergantung pada apa yang ibu makan," ungkap salah satu peneliti Julie Mennella, seperti dilansir //Independent//.

Mennella mengatakan sayuran yang dikonsumsi ibu hamil akan memperkaya rasa pada air ketuban dan ASI. Hal ini yang akan membantu bayi terbiasa dengan rasa sayur di kemudian hari.

Hal ini telah dibuktikan oleh Mennella dan timnya melalui sebuah penelitian. Mereka meminta 97 ibu menyusui untuk meminum jus akar bit, jus seledri atau jus wortel secara rutin. Setelah itu, para ibu juga diminta untuk memantau kebiasaan makan anak mereka ketika memasuki usia delapan bulan.

Pada usia ini, bayi mereka sudah mulai menyantap makanan padat. Para ibu diminta memberikan sereal tanpa rasa, sereal dengan rasa wortel atau sereal dengan rasa brokoli.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa para bayi lebih menyukai sereal dengan rasa wortel daripada sereal tanpa rasa maupun sereal dengan rasa brokoli. Peneliti menilai kecenderungan bayi lebih menyukai sereal rasa wortel karena para ibu mengonsumsi jus wortel ketika menyusui.

Di sisi lain, tim peneliti juga mengatakan usia sangat mempengaruhi preferensi anak terhadap konsumsi sayuran. Semakin dini anak mendapatkan paparan beragam rasa sayur melalui ASI, semakin besar pula kemungkinan anak menikmati sayur-sayuran tersebut di kemudian hari.

"Yang saya lihat adalah, ASI merupakan yang paling unggul dalam precision medicine (pendekatan pencegahan dan pengobatan penyakit dengan memperhatikan faktor lingkungan)," jelas Mennella.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement