REPUBLIKA.CO.ID, Tidur merupakan satu kebutuhan manusia. Tidur sangat diperlukan untuk mengistirahatkan tubuh setelah seharian penuh beraktivitas. Meski secara fisik tampaknya tidur merupakan kegiatan yang tidak produktif, nyatanya banyak hal yang terjadi dalam tubuh ketika seseorang sedang tidur.

Jika digambarkan dalam bentuk diagaram, ada beberapa tahapan yang dilalui hingga akhirnya tubuh benar-benar tidur. Pada tahapan pertama, seseorang akan masuk fase setengah tidur atau antara terjaga dan tidur. 

Baca juga: Menuliskan Daftar Rencana Buat Seseorang Tidur Lebih Cepat

Di tahap ini orang akan sangat mudah terjaga meski hanya dengan sedikit keributan atau sentuhan. Jika mendadak terjaga pada tahap ini, seseorang belum merasa tertidur sama sekali. Pada tahapan ini tubuh akan mengalami slow eye movement atau gerakan mata melambat.

Di tahap kedua, beberapa kerja organ tubuh akan melambat seperti gelombang otak, serta gerakan jantung dan tekanan darah akan turun secara regular. Itu menandakan jantung dan sistem vascular dalam tubuh membutuhkan istirahat. Tahap kedua ini biasanya berlangsung pada waktu separuh malam terhitung sejak awal tidur.

Selanjutnya pada tahap ketiga, seseorang mulai memasuki tidur yang dalam. Ini terjadi ketika gelombang otak bertransformasi menjadi restorative, lambat dengan gelombang amplitude tinggi. Pada tahapan inilah fungsi organ tubuh menurun dan tubuh melakukan perbaikan-perbaikan.

Selain itu ada pula tahapan Rapid Eye Movement (REM) atautidur dengan gerak mata cepat. Pada kondisi tidur ini biasanya seseorang merasakan mimpi yang seolah tergambar nyata. Sehingga, orang tersebut merasadapat merasa hidup dan terjaga dalam mimpinya. Para ahli menyebut ini sebagai paradoxical sleep. Pada kondisi ini, otak akan terjaga namun otot tubuh seolahaktif padahal tidak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika