REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat warga negara Australia tewas akibat menyantap melon yang terkontaminasi oleh bakteri Listeria monocytogenes. Kabar ini tak hanya menjadi sorotan dunia dalam waktu singkat, tetapi juga menimbulkan ketakutan untuk menyantap melon bagi sebagian orang.
"Orang Indonesia gampang panik, ikut-ikutan tidak makan melon, padahal melonnnya ditanam di Lembang," ujar ahli gizi Dr dr Tan Shot Yen MHum kepada Republika.
Tan mengatakan masalah infeksi Listeria monocytogenes tak hanya terjadi pada melon. Bakteri Listeria monocytogenes bisa ditemukan pada beragam jenis makanan. Untuk itu, masyarakat perlu melakukan pemilihan, pengolahan dan penyajian makanan dengan benar agar terhindar dari kontaminasi Listeria monocytogenes.
Terkait pemilihan makanan, Tan mengatakan ada beberapa jenis makanan yang cukup rentan menjadi media penularan bakteri tersebut. Beberapa di antaranya adalah produk susu mentah, susu yang proses pasteurisasinya kurang benar dan keju, terutama jenis keju yang dimatangkan secara lunak. Beberapa produk makanan lain yang juga dapat menjadi media penularan Listeria monocytogenes adalah es krim, sayuran mentah, sosis dari daging mentah yang difermentasi, daging unggas mentah maupun matang, semua jenis daging mentah dan ikan mentah maupun ikan asap.
Penularan Listeria monocytogenes juga bisa terjadi jika proses pengolahan atau penyajian makanan kurang baik. Penularan Listeria monocytogenes bisa terjadi jika alat masak yang digunakan telah terkontaminasi oleh Listeria monocytogenes.
Meski Listeria monocytogenes ada di mana-mana, bukan berarti masyarakat harus takut berlebih dan menjauhi beragam makanan yang sebenarnya menyehatkan. Infeksi Listeria monocytogenes umumnya mengenai orang yang memiliki daya tahan tubuh yang buruk. Jadi, kunci untuk menghindari infeksi Listeria monocytogenes adalah meningkatkan daya tahan tubuh, bukan menjauhi makanan-makanan yang mungkin menyehatkan seperti buah melon atau sayur mentah.
"Bukan berarti makanan yang salah kan, tapi handling-nya, penanganannya. So, jangan takut tetap makan lalap," terang Tan.
Daya tahan tubuh bisa dipelihara melalui penerapan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) seperti anjuran Kementerian Kesehatan RI. Beberapa upaya yang bisa dilakukan sesuai anjuran PHBS adalah selalu mencuci tangan ketika akan makan maupun ketika menyiapkan makanan. Makanan yang dimakan dalam kondisi mentah juga harus dicuci dengan bersih.
"Tubuh kita mudah terserang penyakit jika tidak dibina daya tahannya sejak masih sehat," lanjut Tan.