REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Temuan penelitian terbaru menentang pendapat ahli kesehatan sebelumnya yang menyebutkan ibu hamil tidak boleh melakukan aktivitas yang bisa meningkatkan suhu tubuh mereka melebihi batas suhu inti tubuh, yaitu 39 derajat Celsius. Sekelompok ilmuwan mengevaluasi respons stres panas dan kapasitas suhu tubuh selama kehamilan membantah pendapatan tersebut, diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine.
baca juga: Bumil, Ini Cara Mengatasi Jerawat di Masa Kehamilan
Analisis ini dilakukan sebanyak 12 kali, fokus pada respons suhu tubuh inti terhadap paparan panas pada 347 ibu hamil. Paparan suhu panas ini baik dengan cara berolahraga atau bersauna.
Dilansir dari News Medical Life Science, Selasa (13/3), peneliti kemudian mengevaluasi tanggapan dari ibu hamil yang menjadi partisipan. Hasilnya menunjukkan tidak ada ibu hamil yang suhu tubuhnya melebihi 39 derajat Celsius setelah melakukan dua aktivitas di atas.
Suhu tertinggi dari partisipan yang dilaporkan adalah 38,9 derajat Celsius setelah berolahraga dan 38,3 derajat Celsius setelah bersauna. Rata-rata ibu hamil yang bersauna hanya meningkat suhu tubuhnya hingga 37,6 derajat Celsius, sementara mandi air hangat hanya 36,9 derajat Celsius.
Ibu hamil juga aman mengikuti aerobik akuatik atau aerobik di dalam kolam renang pada suhu 28,8-33,4 derajat Celsius selama 45 menit. Mereka juga diperkenankan bersauna hingga 45 menit atau berendam di dalam bak air hangat dengan panas 40 derajat Celsius selama 20 menit.