REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur merupakan komponen penting untuk bekerja optimal. Namun orang sering lupa beristirahat dan mengutamakan kesehatan fisik dan mental.

Salah satunya masalah tidur yang berkualitas. Mereka yang sulit tidur lambat laun akan mengalami berbagai gangguan kesehatan.

Aurora Lumbantoruan, seorang psikolog klinis, menyebutkan biasanya ada banyak gaya hidup yang spesifik dan kebiasaan-kebiasaan tidur yang menyebabkan insomnia. Antara lain membawa pekerjaan ke rumah dan bekerja di malam hari, tidur siang, tidur di kemudian waktu untuk menebus jam tidur yang hilang dan kerja shift dengan jam kerja yang tidak teratur.

Jika Anda membutuhkan tidur berkulitas, Aurora membagi tipsnya. Tipsnya menurut Aurora adalah pergi tidur di jam yang sama. Hindari cahaya terang karena suasana terang membuat tubuh siaga. Suasana redup dengan cahaya kurang membuat istirahat lebih rileks.

Selain itu, selama siang hari usahakan di suasana terang. Matahari terbenam berada di suasana lebih redup. Lalu usahakan tidur selama delapan jam. Tidak disarankan juga untuk tidur siang.

Saran lainnya adalah coba buat lingkungan nyaman. Jangan kerja di atas tempat tidur. Kamar untuk istirahat. Tak hanya itu, ia menyarankan untuk menciptakan ritual sebelum tidur. Berapa jam sebelum tidur lakukan hal yang membuat rileks, ritual yang bisa meredakan tegangan sebelum tidur.

Jika ada hal yang membuat bangun, jangan cek ponsel atau buka laptop tapi tuliskan saja. Sebaiknya juga menjaga jarak dengan gawai. Katakan ke diri, sekarang saatnya tidur.

Apakah masih tidak bisa tidur? Kondisikan diri untuk tetap tenang. Segera tetapkan modifikasi atau alternatif kalau tidak bisa tidur.

Aurora juga menyarankan untuk menghindari kafein sebelum tidur, jangan makan besar, dan hindari alkohol. Terakhir olahraga teratur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika