Kamis 22 Mar 2018 16:01 WIB

Ini Cara Agar Vitamin D Bekerja Optimal di Tubuh

Magnesium membantu mengaktifkan vitamin D dalam tubuh.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Indira Rezkisari
Kuning telur, salah satu sumber magnesium.
Foto: pixabay
Kuning telur, salah satu sumber magnesium.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vitamin D merupakan zat yang penting bagi tubuh manusia. Kekurangan vitamin D membuat tubuh berisiko terhadap banyak jenis penyakit.

Memakan makanan layak juga belum tentu menjamin mineral di dalam tubuh terpenuhi. Manusia membutuhkan mineral untuk menjaga jantung tetap sehat dan berenergi tinggi.

Penelitian baru mengungkapkan manusia membutuhkan magnesium untuk menjaga vitamin D agar tidak berbahaya bagi kesehatan. Temuan ini berasal dari laporan ilmiah yang baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of American Osteopathic Association.

Vitamin D sangat penting bagi pertumbuhan tulang, mengawasi gula darah, dan melindungi beberapa jenis kanker. Dalam upaya kerja sama antara Universitas Harvard dan Universitas Rwanda, para peneliti telah menemukan tanpa magnesium yang cukup, suplemen D tersebut sia-sia dan dapat meningkatkan kadar kalsium dan fosfat sampai tahap berbahaya.

Seperti dikutip dari Reader Digest, Kamis (22/3), setelah menganalisa bagaimana vitamin D beraktivitas di dalam tubuh, para peneliti menemukan magnesium membantu mengaktifkan vitamin sehingga tubuh dapat menggunakannya. Untuk wanita, asupan yang direkomendasikan untuk magnesium adalahantara 320 dan 360 mg, sedangkan bagi pria jumlah yang disarankan antara 410 dan 420 mg.

Para penulis mencatat magnesium secara alami ada di kacang almond, pisang, kacang, brokoli, beras merah, kacang mete, kuning telur, minyak ikan, biji rami, sayuran hijau, susu, jamur, kacang-kacangan, oatmeal, biji labu, biji wijen, kacang kedelai, biji bunga matahari, jagung manis, tahu dan biji-bijian.

Penelitian menunjukkan suplemen magnesium juga dapat meningkatkan efetivitas aktivitas vitamin D, kata para penulis penelitian lewat tulisan tersebut. Oleh karena itu studi lebih lanjut harus menentukan dosis yang diperlukan untuk mengurangi gangguan terkait vitamin D. Sementara itu, harus dilihat untuk mendapatkan lebih banyak makanan kaya magnesium dalam diet. Jika Anda menurunkan suplemen vitamin D, pertimbangkan menambahkan pil magnesium ke dalam asupan anda, ujar mereka lagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement