Ahad 01 Apr 2018 22:42 WIB

Gambar di Kemasan Rokok Elektronik Berhasil Gugah Remaja

Remaja yang sudah merokok elektronik akan lebih mudah beralih ke rokok konvensional.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Indira Rezkisari
Larangan merokok
Foto: flickr
Larangan merokok

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Regulator di AS melarang penggunaan karakter kartun dalam iklan kemasan rokok sehingga rokok beraroma buah tak bisa dijual, tapi tidak pada rokok elektronik. Sebuah studi melihat strategi produsen rokok elektronik memasang gambar buah pada produk mereka berhasil menggugah perokok muda dan remaja mencoba rokok elektronik bahkan rokok biasa.

Survei dilakukan terhadap hampir 7.000 anak berusia 12-17 tahun yang belum pernah memakai produk tembakau pada 2013-2014. Remaja yang ingat atau suka melihat iklan rokok elektronik 1,6 kali lebih berpotensi mencoba rokok elektronik di tahun berikutnya, demikian dilansir Science News, pekan ini.

Penelitian tersebut dipublikasikan pada 26 Maret lalu di jurnal JAMA Pediatric. Iklan rokok elektronik sering menampilkan gambar para artis, tokoh kartun, atau permainan seperti skittle.

Riset terdahulu sendiri menunjukkan adanya kaitan antara iklan rokok tradisional dengan reseptivitas remaja yang tidak merokok untuk menjadi perokok. Sembilan dari 10 perokok mengaku mencoba rokok pertama mereka pada umur 18 tahun. Karena itu, iklan rokok tradisional untuk segmen remaja dilarang sejak 1998.