REPUBLIKA.CO.ID, Menyikat gigi secara teratur tidak hanya bermanfaat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Menyikat gigi lebih sering ternyata juga dapat membantu menurunkan risiko diabetes mellitus (DM) tipe 2.
Dokter gigi sekaligus pendiri Harley Street Dental Studio Dr Mark Hughes mengatakan bakteri yang menumpuk di dalam mulut dapat menyebabkan penyakit gusi. Inflamasi yang terjadi pada gusi akan menyebabkan kapiler gusi terbuka.
"Menyebabkan gusi berdarah," tutur Hughes seperti dilansir Express.
Kapiler gusi yang terbuka akan membuka pintu bagi bakteri untuk masuk ke dalam aliran darah. Bakteri yang masuk ke dalam aliran darah ini dapat menyebabkan plak atau sumbatan di pembuluh darah maupun arteri. Penyumbatan yang terjadi dapat meningkatkan beberapa risiko masalah kesehatan, salah satunya diabetes.
"Tapi Anda dapat menurunkan risiko diabetes dengan menyikat gigi lebih sering," jelas Hughes.
Untuk menekan risiko diabetes akibat kebersihan gigi dan mulut yang tak terjaga, menyikat gigi lebih sering menjadi jawabannya. Hughes mengatakan sikat gigi yang benar dan teratur dapat menurunkan risiko penumpukan bakteri di rongga mulut.
Hughes mengingatkan bahwa menjaga kebersihan gigi dan mulut berarti menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain menurunkan risiko diabetes, kebersihan gigi dan mulut yang terjaga juga dapat menurunkan risiko beberapa hal lain seperti penyakit kardiovaskular, lahir prematur dan Alzheimer.
"Ada semakin banyak penelitian yang menunjukkan hubungan antara kesehatan Anda secara keseluruhan dengan kesehatan rongga mulut Anda," tukas Hughes.
Selain dengan menyikat gigi secara teratur, risiko DM tipe 2 juga bisa diturunkan dengan menurunkan berat badan bagi orang yang kegemukan. Kunci lain dalam mencegah DM tipe 2 adalah pola makan sehat dan seimbang serta olahraga teratur.