REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker kolorektal atau kanker usus besar saat ini semakin bertambah banyak jumlahnya. Bahkan sudah menyerang usia produktif.
Salah satu gejalanya adalah BAB berdarah. Saat terserang kanker kolorektal darah BAB jumlahnya cukup banyak, hingga mencapai satu gelas plastik bekas air mineral.
Ketua Umum YKI, Prof Dr Aru W Sudoyo, SpPD- KHOM, FACP, FINASIM, menjelaskan selama ini BAB berdarah lebih dikenal karena akibat wasir atau ambeien. Dan hal tersebut memang benar adanya. Sebanyak 85 persen kasus BAB berdarah adalah akibat wasir. Namun sisanya 15 persen bisa jadi karena akibat lainnya. Salah satunya mungkin kanker kolorektal ini.
Namun untuk memastikan hal itu, disarankan melakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan melakukan colok dubur untuk mencari tumor atau mungkin kanker di usus besar. Bahkan untuk memastikan lebih lanjut akan dilakukan kolonoskopi.
"Jadi jika BAB berdarah segera periksa ke dokter untuk memastikan penyebabnya," ujarnya.
Selain itu, ciri kanker kolorektal lainnya menurut dr. Nadia Ayu Mulansari, SpPD-KHOM, bisa jadi bab tidak lancar atau mengalami sembelit. Atau bahkan fesesnya berbentuk seperti kotoran kambing.
Untuk mendeteksinya dokter Nadia mengatakan harus ada pemeriksaan rektal dengan jari, lalu pemeriksaan darah dalam tinja, endoskopi atau kolonoskopi. Kemudian pemeriksaan rontgen dengan bariun enema, bisa dengan virtual colonoscopy atau CT Scan dan pemeriksaan DNA tinja.