REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lingkungan alami dipenuhi pepohonan, kebun, dan tanaman berbunga bisa menjadi obat depresi dan kecemasan. Hal itu dibuktikan oleh penelitian dari Universitas Oxford dan Hong Kong (HKU).
Penelitian itu menggunakan foto udara resolusi tinggi untuk memberikan perspektif baru di jalan jalan 10 kota di Inggris, Skotlandia, dan Wales. Peneliti juga memeriksa kesehatan mental sekitar 95 ribu orang.
Laporan itu mengaitkan penghijauan untuk mengurangi stres diberbagai lingkungan dan akhirnya memberikan bukti kuat bahwa alam menjaga kesehatan mental. Asisten profesor di Healthy High Density Cities Lab HKU, Dr.Chinmoy Sarkar mengatakan peneliti membatalkan faktor-faktor lain seperti perbedaan kekayaan untuk menemukan paparan alam saja dapat mengurangikemungkinan gangguan depresi yang serius hingga lebih dari lima persen.
"Ada kebutuhan yang akan datang untuk perencanaan kota dan kesehatan masyarakat untuk menggabungkan kekuatan menuju penciptaan tempat dan kota yang sehat," kata Sarkar, seperti yang dikutip dari Independent, Jumat (6/4).
Dia menyerukan kepada para perencana kota untuk memberikan kekuatan pada para profesional kesehatan membentuk kembali jalan-jalan agar meningkatkan kesejahteraan mental, serta perlindungan terhadap penyakit (termasuk demensia dan tekanan darah tinggi). Penelitian ini juga menemukan efek penghijauan tidak merata di kota, efek perlindungan lebih kuat bagi wanita, orang yang berusia di bawah 60 tahun, dan orang yang tinggal dilingkungan yang lebih miskin.
Data tersebut, kata Sarkar, dapat memungkinkan layanan kesehatan untuk menentukan komunitas yang sangat rentan terhadap kesehatan buruk. Lingkungan berpenghasilan rendah lebih mungkin menghadapi peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, tetapi ruang hijau dapat dibangun sebagai sarana peningkatan kesejahteraan.