Selasa 17 Apr 2018 12:43 WIB

5 Makanan yang Harus Dihindari Ketika Sembelit

Makanan yang rendah serat bisa jadi alasan konstipasi.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Toilet
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Toilet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengalami konstipasi atau sembelit pasti menimbulkan rasa tidak nyaman. Menurut National Institute of Health, buang air besar kurang dari tiga kali seminggu atau merasa sakit saat buang air besar bisa menjadi tanda Anda terkena sembelit.

Gangguan ini bisa dihindari dengan memperbaiki kebiasaan makan. Penting bagi Anda untuk menghindari beberapa makanan ini agar tidak mengalami sembelit.

Produk susu

Jika mengalami sembelit, hindari mengonsumsi produk susu. Terutama jika Anda tidak toleran terhadap laktosa. Sebab tubuh mungkin merasa sulit memproses gula dalam susu dan akhirnya menyebabkan sembelit.

Gorengan

Makanan ini tinggi lemak dan tidak memiliki serat. Dikutip dari Times of India, Selasa (17/4), makan makanan berlemak tinggi menyulitkan pencernaan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk metabolisme.

Pisang mentah

Hindari makan pisang mentah jika Anda mengalami konstipasi. Pisang yang belum matang akan membuat sulit buang air besar.

Makanlah pisang matang untuk menghilangkan sembelit karena mengandung serat, menyerap air dari usus, dan memperbaiki gerakan usus.

Nasi putih

Nasi putih merupakan makanan yang harus dihindari jika mengalami konstipasi. Nasi putih minim serat. Pilihlah beras merah yang kaya serat.

Makanan beku

Makanan ini memiliki nilai gizi rendah, rendah serat, dan tinggi lemak. Jika mengalami konstipasi, hindari mengonsumsi makanan beku.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement