REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Kegiatan menari memiliki manfaat kesehatan yang signifikan bagi kaum lanjut usia atau lansia. Temuan ilmiah ini diungkap para periset dari Queensland University of Technology (QUT) di Australia.
Studi mencermati sekelompok lansia yang mengikuti tiga bulan kelas menari balet. Hasil yang didapatkan dari aspek fisik, antara lain, peningkatan level energi, fleksibilitas tubuh, dan postur yang membaik.
Dari segi psikologi, para lansia mengaku puas atas rasa pencapaian karena bisa mempelajari sesuatu yang baru. Mereka juga merasa bahagia karena kebersamaan dalam kelompok dan punya teman baru.
Salah satu peneliti, Felicity Mandile, mengatakan, riset-riset terdahulu telah mengungkap balet sebagai kegiatan menyenangkan. Namun, ia cukup terkejut dengan sederet efeknya terhadap lansia.
"Studi kami menunjukkan partisipasi balet dapat berkontribusi pada hasil positif di berbagai kategori kesehatan dan kesejahteraan hidup," kata Mandile, dikutip dari laman Indian Express.
Psikolog kinerja dan mantan penari balet profesional Profesor Gene Moyle dari QUT turut menyoroti hal itu. Setiap bentuk gerakan, salah satunya menari, merupakan faktor penting dalam proses penuaan.
Moyle yang juga terlibat dalam studi mengatakan, penelitian itu mendukung premis tentang manfaat fisik dari gerak tubuh. Selain itu, riset mendokumentasikan manfaat sosialnya bagi lansia.
“Beberapa peserta melaporkan euforia, kesenangan, pikiran positif, dan perubahan baik lainnya karena keterlibatan dalam kelas menari pekanan ini," kata Moyle, dilansir dari Indian Express.
Lain kali orang tua Anda ingin berpoco-poco atau mengambil kelas Line Dance, berilah kesempatannya. Karena mungkin dampaknya akan sangat baik untuk mereka.