Senin 30 Apr 2018 13:32 WIB

Jangan Hindari Makanan Ini Jika Ingin Sehat

Kentang kerap dihindari padahal kaya akan potasium dan vitamin C.

Rep: Nora Azizah/ Red: Indira Rezkisari
Kentang
Foto: Pixabay
Kentang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa jenis makanan mungkin sengaja dihindari. Alasannya beragam, mulai dari diet, kandungan dari bahan makanan tersebut, hingga tidak suka dengan rasanya. Namun, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tak boleh dihindari.

Dilansir dari Readers Digest, kentang menjadi salah satu makanan yang sebaiknya tidak dihindari. Beberapa orang tidak mengonsumsi jenis umbi-umbian karena dianggap mengandung banyak karbohidrat. Padahal, kentang merupakan sumber karbohidrat kompleks, potasium, serat, dan vitamin C.

Satu buah kentang mengandung sekitar 20 gram karbohidrat kompleks. Namun, kentang memang tidak baik dikonsumsi berlebihan. Ada banyak cara memakan kentang tanpa takut meningkatkan lemak dan kalori. Campurkan keripik kentang dengan bubuk cabai, cabai rawit, tomat segar, bawang putih, dan alpukat.

Asparagus juga menjadi bahan makanan yang tak boleh dihindari. Sayuran ini kaya akan folat, tiamin, dan riboflavin. Satu cangkir asparagus mampu memenuhi 100 persen kebutuhan vitamin K bagi tubuh. Bahkan, kandungan fitokimia di batang asparagus bisa menangkal berbagai macam penyakit.

Buah bit juga dianjurkan untuk dikonsumsi. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menjelaskan, buah bit memiliki sifat antiinflamasi dan kemo preventif. Kemudian, buah bit juga mampu mengatur tekanan darah serta antioksidan kuat. Biasanya, buah bit dikonsumsi untuk sup atau jus.

Punya kebiasaan menghindari si harum daun seledri? Tampaknya hal tersebut harus segera diubah. Seledri sangat rendah kalori. Dalam satu batang hanya mengandung kurang dari 10 gram kalori. Seledri kaya akan folat dan vitamin K. Mulai saat ini, jangan lagi enggan menambahkan seledri pada sup, tumisan, atau salad.

Sayuran bok choy atau sejenis sawi mungil yang lembut tidak boleh dihindari dari konsumsi. Si kecil hijau ini kaya akan folat, vitamin A, C, dan K, serta dipercaya mampu melawan kanker. Bok choy juga rendah kalori. Cara mengonsumsi bok choy sangat mudah. Selain banyak ditemukan pada makanan Cina, bok choy bisa ditumis dengan bawang putih dan cabai di rumah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement