Selasa 01 May 2018 05:27 WIB

Peneliti: Vitamin B6 Bantu Mengingat Mimpi Lebih Jelas

Vitamin tersebut di antaranya bisa didapati dari pisang, tuna, dan alpukat.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Yudha Manggala P Putra
Perempuan tidur. Ilustrasi
Foto: Health
Perempuan tidur. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti mendapati mengonsumsi suplemen vitamin B6 dapat membantu mengingat mimpi lebih jelas setelah bangun tidur. Vitamin tersebut diketahui dapat ditemukan dalam pisang, tuna, dan alpukat.

Penelitian baru dari University of Adelaide, yang diterbitkan dalam jurnal Perceptual and Motor Skills, menganalisis efek mengonsumsi suplemen vitamin B6 dosis tinggi pada 100 peserta dari seluruh Australia. Setengah dari peserta mengambil 240 miligram vitamin B6, setara dengan 558 buah pisang sebelum tidur selama lima malam berturut-turut.

Hasilnya menunjukkan, mereka yang mengkonsumsi B6 mengingat 64,1 persen dapat lebih jelas mengingat mimpinya. Mereka juga didapati memiliki kualitas tidur yang lebih baik dan sedikit merasakan kelelahan saat bangun tidur.

"Sepertinya seiring waktu mimpi saya menjadi lebih jelas, lebih terlihat, dan lebih mudah diingat. Saya juga tidak kehilangan serpihan mimpi itu seiring berjalannya hari," kata salah seorang peserta, dikutip dari Independent, Selasa (1/5).

Peneliti dari University of Adelaide School of Psychology, Australia, Dr Denholm Aspy mengatakan, saat seseorang mampu mengontrol mimpinya maka ia bisa menggunakannya untuk sesuatu yang lebih produktif. Apalagi bila seseorang mengalami lucid dream, yakni kondisi saat seseorang sadar kalau ia sedang bermimpi.

"Memungkinan untuk menggunakan lucid dream untuk mengatasi mimpi buruk, mengobati fobia, pemecahan masalah kreatif, menyempurnakan keterampilan motorik dan bahkan membantu rehabilitasi dari trauma fisik," kata Dr Aspy.

Menurut NHS, vitamin B6, juga dikenal sebagai pyridoxine, dapat ditemukan dalam berbagai makanan. Di antaranya sereal gandum, buah-buahan seperti pisang dan alpukat, sayuran seperti bayam dan kentang, susu, keju, telur, daging merah, hati, dan ikan.

Orang dewasa berusia 19 hingga 64 tahun setidaknya membutuhkan kadar vitamin B6 hingga 1,4 mg untuk pria dan 1,2 mg untuk wanita.

NHS menambahkan, mengambil dosis 10-200 mg per hari untuk jangka pendek tidak dapat menyebabkan kerusakan apa pun. Namun, dapat menyebabkan hilangnya perasaan di lengan dan tungkai, yang dikenal sebagai peripheral neuropathy. Dengan demikian, orang tidak boleh mengonsumsi suplemen lebih dari 10 mg kecuali disarankan oleh dokter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement