Kamis 03 May 2018 15:53 WIB

Tidur Kurang, Karier tak Cemerlang

Kurang tidur dianggap sebagai pembunuhan produktivitas dan penyebab sakit.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tidur depan komputer/ilustrasi
Foto: ist
Tidur depan komputer/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian menunjukkan wanita bekerja lebih mungkin mengalami gangguan tidur dibanding pria. Padahal, tidur cukup dan produktivitas kerja hendaknya berjalan beriringan.

Gangguan tidur pasti pernah dialami wanita sepanjang siklus hidupnya. Salah satunya disebabkan peran multitugas. Wanita karier seringkali merangkap sebagai ibu dan istri di rumah. Mereka pada saat yang sama mendedikasikan diri untuk kantor dan keluarga.

Kebiasaan tidur buruk mengurangi daya ingat, konsentrasi, kejernihan berpikir, sehingga memengaruhi produktivitas dan kesuksesan. Ini juga yang menyebabkan karier wanita tak secemerlang pria di tempat kerjanya.

Kurang tidur dianggap sebagai pembunuh produktivitas dan menimbulkan masalah kesehatan bagi sebagian besar karyawan.