Ahad 06 May 2018 14:04 WIB

Jumlah Pasien Penyakit Ginjal Kronis Terus Meningkat

Promotif dan preventif adalah solusi yang paling efektif sebagai pencegahannya.

Red: Yusuf Assidiq
Seminar Awam 'Pencegahan Masalah Akses Vaskuler pada Pasien Gagal Ginjal' .
Foto: Dokumen.
Seminar Awam 'Pencegahan Masalah Akses Vaskuler pada Pasien Gagal Ginjal' .

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dewasa ini, jumlah pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis (PGK) terus meningat dari tahun ke tahun. Seperti yang dicatat Indonesian Renal Registry (IRR), pada 2015 pasien baru dengan PGK mencapai 21.050 orang.

Jumlah tersebut naik di tahun 2016 sebesar 25.446 orang. Sehingga, pasien dengan PGK di Indonesia diperkirakan lebih 150 ribu orang.  “Tentunya, ini menjadi perhatian kita semua”, kata Ketua Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI), Tony Samosir.

Hal itu ia sampaikan pada Seminar Awam 'Pencegahan Masalah Akses Vaskuler pada Pasien Gagal Ginjal' di Grand Pacific Restaurant & Convention Hall, Yogyakarta, Ahad (6/5). Hadir pula sebagai pembicara dalam seminar tersebut, Dr Supomo, dokter spesialis bedah vaskuler, dan dr Niko Azhari Hidayat.

Lebih lanjut Tony mengungkapkan rendahnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat, menjadi masalah utama terjadinya PGK. Sehingga ia menilai promotif dan preventif adalah solusi yang paling efektif sebagai pencegahannya.