Jumat 11 May 2018 19:03 WIB

Mengatasi Masalah Kulit di Daerah Erupsi

Penggunaan pelembab bisa menjadi penanganan pertama masalah kulit di daerah erupsi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Gunung Merapi mengeluarkan asap putih saat terjadi letusan freatik di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (11/5).
Foto: Antara
Gunung Merapi mengeluarkan asap putih saat terjadi letusan freatik di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erupsi gunung menghasilkan abu vulkanik yang mengganggu kesehatan kulit. Dampak paling sering ditemukan pada korban bencana berupa kulit kering yang gatal.

Dr. Juliyanti Tarigan, SpKK menjelaskan, korban bencana erupsi gunung berapi sangat rawan untuk terserang penyakit kulit. Dia mencontohkan dengan korban erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumatra Utara, yang cukup banyak ditemukan masalah kulit yang bertambah karena ada masalah-masalah lain di samping kontak langsung dengan abu vulkanik.

Dengan kondisi itu maka sering terjadi kasus penyakit kulit seperti psoriasis atau kondisi kulit bersisik dan gatal. Kemudian penyakit kulit yang disebabkan parasit, skabies, creeping eruption atau kondisi kulit dengan terdapat corak seperti cacing, dan kutu di badan dan kepala.

"Itulah penyakit yang paling banyak saya temukan tadi," ujar dokter di Rumah Sakit Royal Prima Medan dalam acara "Vaseline Healing Project" di Karo, Sumatra Utara, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Efek Buruk Alkohol Bagi Kesehatan Kulit

Untuk penanganan pertama, korban mesti memastikan kulit harus selalu lembab. Dengan kondisi udara dingin, kulit akan mudah kering dan hal itu bisa menyebabkan kondiai kulit lebih berbahaya.

Menggunakan pelembab menjadi cara paling mudah diaplikasikan pada kulit yang kering. Kalau perlu gunakan yang memiliki Petroleum Jelly yang bisa menahan kelembaban kulit lebih optimal.

"Petroleum Jelly bisa membantu menangani kulit kering. Terus ada beberapa pasien yang kulitnya bersisik, itu bisa dengan mudah lepas," kata Juliyanti.

Kalau sulit menemukan pelembab, maka satu-satunya cara dengan menggunakan minyak zaitun. Fungsi minyak itu setara dengan menggunakan pelembab kulit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement