REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa yang tidak suka brokoli? Sayuran satu ini sangat direkomendasikan dalam piring makan Anda kalau ingin sehat dan memiliki kekebalan tubuh yang optimal.
Brokoli tidak boleh lagi disingkirkan dari olahan masakan sehari-hari. Menurut penulis The Four Pillar Plan Dr Rangan Chatterjee, bahkan hanya ada satu buah sayuran yang benar-benar perlu dimakan. Yaitu, brokoli.
"Brokoli adalah penyelamat hidup," tulis Chatterjee yang juga koresponden program BBC Doctor in the House, dikutip dari Independent, Senin (14/5).
Manfaat mengonsumsi kubis hijau itu dimulai di usus. Dr Chatterjee menjelaskan, setelah melakukan perjalanan melalui usus kecil, maka akan berkembang dari sana. Setelah serat dari brokoli dicerna dan mencapai usus besar, brokoli akan membuat asam lemak menurun.
Baca juga: Menurunkan Berat Badan dengan Buah Leci
Kondisi tersebut akan mengarah ke bakteri usus yang sehat, kesehatan usus, dan meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh. Sebagai penanda kesehatan secara keseluruhan, kesehatan usus sangat penting karena memiliki pengaruh yang sangat besar tidak hanya pada fungsi pencernaan.
"Tidak hanya pada fungsi pencernaan kita, namun juga pada suasana hati dan fungsi otak kita dan juga dapat mempengaruhi berat badan dan potensi nyeri sendi," kata Dr Chatterjee.
Meskipun kesehatan usus dikenal bermanfaat, hubungan antara bakteri usus yang sehat dan pikiran yang sehat relatif baru. Menurut Harvard University Medical School, gangguan perut atau usus seseorang sebenarnya bisa menjadi penyebab kecemasan, stres, atau depresi karena otak dan sistem gastrointestinal terhubung erat.
Kalau pola makan Anda tidak sehat, maka dapat menyebabkan koneksi ini menyala. Konsumsi makanan penambah kesehatan usus seperti brokoli, pun dapat menurunkan risiko masalah kesehatan mental.
Brokoli juga memberikan banyak manfaat lain termasuk kesehatan jantung, kesehatan mata, pencegahan kanker, dan pengurangan kolesterol. Pastikan memasak dan mengonsumsi brokoli secara langsung untuk mendapatkan hasil maksimal. Coba hindari olahan dengan cara menggoreng dan memilih untuk merebus, mengukus, atau memakannya mentah-mentah.