Selasa 22 May 2018 20:38 WIB

Perempuan Hamil Ternyata Boleh Berolahraga

Pakar menyarankan agar perempuan hamil menemui dokter sebelum latihan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ibu hamil berolahraga
Foto: webmd
Ibu hamil berolahraga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehamilan dan olahraga mungkin bukan dua kata yang biasa disandingkan bersama-sama. Hanya saja Bukan berarti perempuanhamil tidak bisa melakukan kegiatan fisik seperti berolahraga.

Ada beberapa olahraga ringan yang dapatd ilakukan perempuan hamil yang akan menuai manfaat fisik dan psikologis.Menurut pelatih pribadi di Equinox Kensington Aya Etherington, endorfin yang dilepaskan selama olahraga dapat sangat bermanfaat bagi ibu hamil.

"Ketika seseorang melakukan latihan, tubuhmerespon dengan melepaskan hormon bahagia," kata Etherington, dikutip dari Independent, Selasa (22/5).

Latihan selalu membuat pikiran dan tubuh merasa hebat. Manfaat tersebut, menurut Etherington, menjadi poin penting bagi ibu baru. Ditambah lagi, kelas latihan pranatal dapat menjadi cara yang bagus bagi calon ibu untuk bertemu satu sama lain.

Tentu saja, ada risiko ketika perempuan hamil memutuskan untuk tetap berolahraga. Terlebih lagi, olahraga berat di kondisi hamil yang sudah tua dan besar. "Saya akan selalu merekomendasikan bahwa orang-orang berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum memulai setiap latihan saat hamil," kata Etherington.

Penting juga untuk mempertimbangkan tingkat kebugaran sebelum memulai olahraga. Kalau tubuh terasa tidak sehat ketika hamil, maka olahraga bukan saran yang diberikan, sebab bisa berbahaya.

Etherington mengatakan, kalau perempuan hamil  ingin berolahraga, pilih yang berdampak ringan dan rendah, seperti yoga. Ada tiga gerakan yang disarankan, yaitu, Cat cow, Spinal lateral flexion, dan Seated forward folds.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement